Dijemput Prabowo di Bengkulu, Kini Agung Surahman Jadi Sorotan Publik

Jajah Jawa - Pada Tanggal 9 April 2025 - Nama Agung Surahman akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah muncul dalam sejumlah pemberitaan nasional. Sosok yang sebelumnya tak terlalu dikenal masyarakat luas ini mendadak menjadi pusat perhatian karena kedekatannya dengan Prabowo Subianto, Presiden terpilih Republik Indonesia 2024-2029. Bukan hanya itu, Agung juga disebut-sebut dijemput langsung oleh Prabowo dalam kunjungan ke Bengkulu beberapa waktu lalu, sebuah tindakan yang menunjukkan adanya hubungan istimewa antara keduanya. Namun yang membuat kisah ini semakin menarik adalah munculnya permintaan maaf dari Agung kepada publik, yang mengundang beragam spekulasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Agung Surahman merupakan putra daerah Bengkulu, tepatnya dari Desa Talang Ahak, Kabupaten Bengkulu Utara. Ia menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Bengkulu, jurusan Manajemen. Setelah lulus, Agung sempat meniti karier di beberapa bidang, mulai dari dunia perbankan, bekerja di perusahaan swasta di sektor pertanian, hingga membuka usaha sendiri di daerahnya. Namun, kehidupannya berubah drastis saat ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan kaderisasi Partai Gerindra pada tahun 2018. Dorongan dari keluarga, terutama pamannya, menjadi titik awal keterlibatannya dalam dunia politik.

Pelatihan kader yang ia ikuti bukan sekadar formalitas. Program intensif itu diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia dan berlangsung selama tiga bulan. Di akhir pelatihan, para peserta mengikuti serangkaian ujian tertulis dan tes IQ. Hasilnya sangat membanggakan: Agung keluar sebagai peserta terbaik dan menempati peringkat pertama. Prestasi ini membuatnya mendapat perhatian langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra saat itu, Prabowo Subianto, yang kemudian mengundangnya ke kantor pusat partai di Jakarta. Dari sinilah perjalanan karier politik Agung mulai menanjak pesat.

Pada tanggal 6 Juni 2020, Agung secara resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi Prabowo Subianto. Jabatan ini membuatnya berada dalam lingkaran terdalam tokoh penting nasional tersebut. Agung tidak hanya bertugas secara administratif, tetapi juga mendampingi Prabowo dalam banyak agenda penting, termasuk kunjungan kenegaraan ke luar negeri. Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah ketika Agung mendapat pelukan hangat dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungan diplomatik. Momen lain yang viral adalah ketika Agung menunjukkan kemampuan bernyanyi di hadapan Presiden China Xi Jinping dalam suasana informal selama kunjungan kenegaraan ke Beijing.

Meski memiliki jabatan strategis di tingkat nasional, Agung tidak melupakan asal-usulnya. Ia kembali ke Bengkulu dan aktif membangun basis dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Pada akhir Desember 2023, Agung membentuk Relawan Sanak Prabowo, yang berbasis di Bengkulu. Ia menjabat sebagai Ketua Umum dan turut meresmikan sekretariat relawan tersebut. Kehadirannya di kampung halaman disambut hangat oleh masyarakat, dan ia aktif mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti buka puasa bersama serta kegiatan syukuran atas kemenangan Prabowo-Gibran.

Namun, di tengah sorotan positif, muncul pula peristiwa yang sedikit mencoreng nama Agung Surahman. Belum ada informasi rinci mengenai insiden tersebut, namun Agung diketahui telah mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka. Beberapa pihak menduga hal ini berkaitan dengan pernyataan atau tindakan yang mungkin menyinggung pihak tertentu, baik secara personal maupun politis. Meski demikian, permintaan maaf Agung dinilai sebagai langkah dewasa dan bertanggung jawab dalam menjaga citra diri dan pihak yang diwakilinya.

Kisah Agung Surahman memperlihatkan bagaimana seseorang dari daerah bisa menembus lingkaran kekuasaan nasional melalui kerja keras, dedikasi, dan loyalitas. Ia adalah gambaran dari generasi muda daerah yang berani bermimpi besar dan mengambil kesempatan yang ada. Meski perjalanan politiknya belum tentu mulus, tindakan reflektif seperti meminta maaf di depan publik menunjukkan bahwa ia masih belajar dan berkembang dalam dunia yang penuh dinamika ini. Agung mungkin baru di panggung nasional, tetapi dengan latar belakang dan kepribadiannya, tidak menutup kemungkinan ia akan terus menjadi figur penting dalam perpolitikan Indonesia ke depan.