Masih Muda Jangan Sampai Cuci Darah, Yuk Terapkan Pola Hidup Sehat!

2024-11-25 11:26:50

Masih Muda Jangan Sampai Cuci Darah, Yuk Terapkan Pola Hidup Sehat!
Sumber Gambar: cleveland clinic

JelajahJawa.id (25/11 )- Berdasarkan data, kasus gagal ginjal kronis tertinggi kini dialami oleh pasien di bawah usia 50 tahun.  Tidak hanya pada orang tua, gagal ginjal kronis juga dapat menyerang anak muda. Penyebab paling sering pada usia muda ini adalah glomerulonefritis atau peradangan ginjal.

Kondisi ini sering kali tanpa gejala sehingga banyak pasien tidak menyadarinya hingga terjadi kerusakan parah. Glomerulonefritis, yang menyerang bagian ginjal bernama glomerulus, ditandai oleh munculnya busa pada urine, atau urine berwarna kemerahan. Perubahan tersebut sering kali diabaikan.

Penyebab Gaya Hidup Tidak Sehat

Baca juga: Menkes Kaget Banyak Anak Terkena Diabetes, Tegaskan Skrining Dini

Beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu kerusakan ginjal di usia muda antara lain:

  1. Jarang Minum Air Putih
    Kurangnya asupan cairan menyebabkan tubuh tidak mampu membuang zat beracun dengan baik, sehingga membebani ginjal.

  2. Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan Manis
    Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes melitus, salah satu penyebab utama gagal ginjal.

  3. Konsumsi garam berlebih

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kerusakan ginjal di usia muda adalah konsumsi garam dalam jumlah berlebihan. Pola makan tinggi garam mengandung banyak natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan secara bertahap merusak fungsi ginjal.

  1. Infeksi Saluran Kemih yang Berulang
    Infeksi ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

  2. Fast food

Makanan olahan menjadi sumber utama natrium dan fosfor. Asupan fosfor yang tinggi, bahkan pada orang tanpa riwayat penyakit ginjal, dapat membahayakan kesehatan ginjal dan tulang.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, adopsi pola makan sehat seperti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yang menekankan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.

Baca juga: Prevalensi Hipertensi di Indonesia Capai 30,8% pada 2023: DKI Jakarta Teratas

Hipertensi dan diabetes sebagai pemicu utama gagal ginjal dapat dicegah dengan pola hidup sehat. 

Perubahan gaya hidup sejak dini, seperti mengurangi konsumsi makanan manis, tingkatkan asupan cairan, dan olahraga secara rutin akan berdampak untuk menjaga kesehatan ginjal.

Jika ginjal sudah mengalami kerusakan, pasien akan membutuhkan cuci darah secara rutin untuk menggantikan fungsi ginjal yang hilang. 

Tanpa cuci darah, gejala berat seperti sesak napas, penurunan kesadaran, hingga kematian dapat terjadi.


Baca juga : Mengenal Sejarah Pallubasa dan Tempat Legendarisnya di Makassar

Baca juga : Pertama di Indonesia, Rumah Sakit ini Berhasil Lakukan Bedah Jantung Robotik

Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro'

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document