
Winter Aespa & Jungwon Enhypen Dikabarkan Pacaran? Ini Bantahan SM Entertainment!
Entertainment | 12 Dec 2024 - 14:41 WIB
2024-11-26 12:03:32
JelajahJawa.id (26/11) – Penyakit kardiovaskular (CVD) menjadisalah satu penyebab kematian di Indonesia, dengan angka mencapai 19,42% pada tahun 2023. Data dari Kementerian Kesehatan juga menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia meningkat dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Setiap tahunnya, diperkirakan lebih dari 1 juta kematian terjadi akibat penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular adalah istilah untuk berbagai gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen ke organ vital. Beberapa jenis penyakit kardiovaskular yang umum terjadi meliputi:
Penyakit jantung koroner (PJK): Terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung, biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak.
Stroke: Gangguan aliran darah ke otak yang dapat terjadi karena pembuluh darah tersumbat (stroke iskemik) atau pecah (stroke hemoragik).
Aritmia: Kondisi dimana jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur akibat gangguan impuls elektrik.
Kardiomiopati: Penyakit yang memengaruhi otot jantung, sehingga jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah secara efektif.
Penyakit vaskular perifer (PVD): Penyumbatan aliran darah ke bagian tubuh tertentu, seperti kaki, akibat penumpukan plak di pembuluh darah.
Pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlemak, kurang olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan, menjadi faktor risiko utama.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, fungsi jantung dan pembuluh darah cenderung menurun. Kekakuan arteri besar dan otot jantung dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko gagal jantung, serangan jantung, dan stroke. Selain itu, jantung yang menua tidak dapat berdetak seefisien saat beraktivitas fisik, meskipun detak jantung istirahat tetap stabil.
Kondisi-kondisi tersebut menunjukkan bahwa usia lanjut merupakan salah satu faktor risiko utama, namun penerapan gaya hidup sehat sejak dini dapat menunda dampaknya.
Upaya Pencegahan
Berhenti merokok: Kandungan kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah.
Membatasi makanan berlemak: Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans yang dapat menyumbat pembuluh darah.
Rutin berolahraga: Aktivitas fisik 30 menit sehari membantu menjaga berat badan dan tekanan darah.
Konsumsi makanan kaya serat: Buah, sayur, dan kacang-kacangan membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Pemeriksaan kesehatan rutin: Deteksi dini faktor risiko dapat mencegah komplikasi serius.
Penyakit kardiovaskular tidak hanya menyerang jantung, tetapi juga memengaruhi sistem peredaran darah secara keseluruhan. Oleh karena itu, penerapan gaya hidup sehat adalah langkah penting untuk melindungi diri dari risiko penyakit ini.
Baca juga : Kabar Duka! Aktor Park Min Jae Meninggal Karena Serangan Jantung
Baca juga : Resep Ikan Woku Belanga, Lauk Natal Khas Manado
Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro'
Winter Aespa & Jungwon Enhypen Dikabarkan Pacaran? Ini Bantahan SM Entertainment!
Entertainment | 12 Dec 2024 - 14:41 WIB
Hukum & Politik | 22 Mar 2025 - 13:36 WIB
Lifestyle | 21 Mar 2025 - 16:34 WIB
Financial | 21 Mar 2025 - 16:27 WIB
Gambar atau video tidak tersedia
Edu/Tech | 21 Mar 2025 - 14:17 WIB
Entertainment | 21 Mar 2025 - 12:00 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB