Waspadai Kolesterol Tinggi: Jenis, Risiko, dan Cara Pencegahannya

JelajahJawa.id (26/11) - Kolesterol merupakan senywa lemak seperti lilin yang diproduksi oleh hati dan ditemukan dalam aliran darah. Zat ini penting untuk pembentukan membran sel, vitamin D, dan hormon tertentu.

Namun, jika individu kelebihan kolesterol, terutama jenis kolesterol jahat (LDL), dapat menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan serta meningkatkan risiko komplikasi serius.

Kolesterol dalam tubuh sendiri terbagi atas:

Baca juga: Yuk, Hidup Sehat dengan Terapkan Clean Eating!

• HDL (High-Density Lipoprotein): Kolesterol baik yang membantu menghilangkan kolesterol berlebih. Kadar normalnya adalah ≥60 mg/dL.

• LDL (Low-Density Lipoprotein): Kolesterol jahat yang dapat menumpuk di pembuluh darah. Kadar aman adalah <100 mg/dL.

• Trigliserida: Jenis lemak lain dalam darah. Kadar normal adalah <150 mg/dL.

Kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan tanda-tanda seperti nyeri, kesemutan, atau mati rasa pada tangan dan kaki, serta luka yang sulit sembuh.

Batas Normal Kolesterol

Kadar kolesterol normal bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin:

• Di Bawah 19 Tahun: Kolesterol total normal <170 mg/dL, LDL <110 mg/dL, HDL ≥45 mg/dL.

• Di Atas 20 Tahun: Kolesterol total normal 125-200 mg/dL, LDL <100 mg/dL, HDL ≥40 mg/dL.

Baca juga: Penyakit Kardiovaskular Penyumbang 19,42% Angka Kematian di Indonesia

Kadar kolesterol tinggi ditandai dengan angka di atas 240 mg/dL. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu berbagai penyakit serius, antara lain:

1. Serangan Jantung: Penyumbatan pembuluh darah arteri menuju jantung dapat menyebabkan serangan jantung.

2. Stroke: Gangguan aliran darah ke otak akibat penyempitan pembuluh darah.

3. Penyakit Arteri Perifer: Menyebabkan nyeri dan kesemutan di lengan atau tungkai.

4. Batu Empedu: Kolesterol tinggi meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu dalam sistem pencernaan.

Pencegahan kolesterol tinggi tentu dapat dilakukan melalui gaya hidup sehat:

• Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kaya serat: Perbanyak sayuran, buah, dan kacang-kacangan.

• Olahraga rutin: Setidaknya 20–30 menit per hari.

• Hentikan kebiasaan merokok dan batasi alkohol.

• Periksakan kesehatan secara rutin: Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Kolesterol tinggi adalah ancaman kesehatan yang sering kali tak terdeteksi hingga menyebabkan penyakit serius. Dengan memahami jenis-jenis kolesterol, risiko, dan cara pencegahannya, kamu dapat mengambil langkah untuk menjaga kesehatan.