Mengungkap Asal-Usul Rawon dalam Prasasti Taji
Lifestyle | 14 Dec 2024 - 19:54 WIB
2024-12-03 20:32:46
JelajahJawa (3/12) - Kericuhan di Yogyakarta terjadi dalam aksi demonstran aksi Free West Papua di Jl.Kusumanegara, pada Minggu(1/12/2024).
Kapolresta Yogyakarta mengatakan awal mulai kerusuhan terjadi karena setelah massa membubarkan diri dan menuju lokasi asrama di lokasi yang sama tiba-tiba mengibarkan Bendera Bintang Kejora.
Dilansir dari kompas.com, “Mereka tadi sudah kembali, kemudian ada yang mengibarkan, berusaha mengibarkan bendera bintang kejora. Itu yang berusaha kita amankan, namun mereka langsung melakukan penyerangan kepada kami”. ujarnya
Kombes Pol Aditya menekankan, fokus massa aksi menyerang petugas yang berusaha mengamankan aksi.
Sebelum kerusuhan akhirnya pecah, warga Semaki Gede menutup portal gang karena adanya aksi ini. Salah seorang warga juga mengatakan bahwa kerusuhan terjadi begitu cepat.
Menurut warga, massa yang berjalan dari arah barat Kusumanegara dipukul mundur ke arah timur kota Yogyakarta. “Dari barat didorong ke timur sampai ke asrama. Kejadiannya sangat cepat, kursi-kursi sampai rusak, termasuk kursi jati," ujarnya.
Akibat bentrokan tersebut warga langsung menutup akses-akses gang masuk menuju lingkungannya.
Sebelum akhirnya kerusuhan pecah, aksi free west papua di simpang tiga jalan Kusumanegara berjalan dengan damai.Namun saat mereka membubarkan diri dan kericuhan terjadi saat adzan maghrib.
Sementara kerusuhan mulai mereda pada pukul 19.00, meski keadaan sudah berangsur kondusif, aparat terus tetap berjaga ketat di lokasi.
“Kami masih berjaga disini, karena mengamankan warga. Jangan sampai mereka melakukan tindakan anarkis seperti tasi,” jelas Aditya
Aditya menjelaskan bahwa massa aksi telah berada di dalam asrama, dan pihaknya tengah berupaya melakukan negosiasi agar perwakilan dari massa aksi bersedia keluar demi menjaga situasi tetap tertib.
Ia juga berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak termakan provokasi oleh kabar-kabar yang beredar di media sosial.
Aditya menyampaikan bahwa Polresta Yogyakarta akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga situasi tetap kondusif, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal. Ia juga menambahkan bahwa pihak Kepolisian telah mengendurkan penjagaan agar masyarakat dapat berlalu lalang dan beraktivitas dengan nyaman.
Baca juga : Sleep Call: Antara Romantisme dan Bahaya Kesehatan
Baca juga : Telinga Berdenging Bisa Akibatkan Faktor Lain, Ini Penjelasannya
Pewarta : Syehra
Mengungkap Asal-Usul Rawon dalam Prasasti Taji
Lifestyle | 14 Dec 2024 - 19:54 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 08:01 WIB
Hukum & Politik | 21 Dec 2024 - 11:19 WIB
Entertainment | 21 Dec 2024 - 00:44 WIB
Entertainment | 21 Dec 2024 - 00:41 WIB
Entertainment | 21 Dec 2024 - 00:37 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB