Investasi untuk Pemula: Pilihan Terbaik di Tahun 2024
Financial | 14 Oct 2024 - 18:08 WIB
2024-12-16 15:50:42
JelajahJawa (14/12) – Chayada Prao-hom, yang dikenal sebagai Ping Chayada, seorang penyanyi muda asal Thailand, meninggal dunia setelah menjalani sesi pijat, termasuk teknik neck twist.
Menurut keluarganya, penyanyi berusia 20 tahun tersebut mengunjungi sebuah tempat pijat di Udon Thani pada 5 Oktober karena merasa pegal di bagian leher dan bahu. Setelah dua sesi pijat, ia masih merasakan nyeri di area yang sama dan mulai mengonsumsi obat pereda nyeri.
Pada 6 November 2024, Chayada mengungkapkan di media sosial bahwa ia mencoba pijat leher neck twist. Namun, seminggu setelahnya, ia mulai merasakan mati rasa di tangannya dan kembali ke tempat pijat tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Kantor Kesehatan Umum Udon Thani, Dr. Somchai Chote, menyatakan bahwa pijatan dilakukan oleh tukang pijat yang sama.
Dua minggu kemudian, Chayada mengeluhkan dirinya tidak bisa tengkurap. Ia kembali ke tempat pijat, tetapi kali ini ditangani oleh tukang pijat lain. Setelah itu, ia merasakan kesemutan, sensasi panas, gatal di jari, serta mati rasa di kaki kanannya.
Pada 30 Oktober, Chayada mengunjungi Rumah Sakit Piboon Rak untuk mengatasi nyeri leher yang dialaminya. Ia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Nonghan dan menerima pengobatan pada 1 November. Namun, kondisinya memburuk, dan ia kembali ke Rumah Sakit Piboon Rak sebelum dirujuk kembali ke Rumah Sakit Udon Thani pada 6 November hingga 11 November.
Selama perawatan, Chayada mengalami nyeri hebat di bagian kaki dan leher serta kehilangan fungsi pada beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Dr. Somchai Chote, hasil pemeriksaan menunjukkan Chayada tidak mengalami patah tulang leher, tetapi menderita mielitis transversal, sebuah gangguan neurologis akibat peradangan sumsum tulang belakang.
Setelah sempat dirawat dan diperbolehkan pulang, Chayada kembali mengalami kejang dan kekakuan pada 18 November. Ia dibawa ke Rumah Sakit Piboon Rak dan dipindahkan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Udon Thani pada 22 November. Sayangnya, ia meninggal dunia pada 8 Desember karena septicemia atau keracunan darah.
Saat ditanya mengenai penyebab septicemia, Dr. Somchai Chote menyebutkan bahwa kondisi tersebut dapat terjadi akibat posisi terbaring yang berkepanjangan, namun ia tidak memberikan detail lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi memastikan bahwa tempat pijat dan tujuh terapis yang bekerja di sana memiliki izin resmi. “Pihak keluarga dan polisi akan menyelidiki apakah kematian Chayada berkaitan dengan pijatan tersebut. Kami siap bekerja sama untuk melakukan otopsi jika pihak keluarga menginginkannya,” ujar Dr. Somchai Chote.
Baca juga : Harga Skincare Melonjak Akibat PPN 12%, Siap-Siap Tahan Kantong!
Baca juga : Jerat Sasaeng: Ancaman Bagi Kesehatan Mental Idol K-pop
Pewarta : Syehra
Investasi untuk Pemula: Pilihan Terbaik di Tahun 2024
Financial | 14 Oct 2024 - 18:08 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:49 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:45 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:40 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:32 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:16 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB