Bentrokan Maut di Tanah Abang, Polisi Buru Pelaku Utama

2024-12-23 14:58:39

Bentrokan Maut di Tanah Abang, Polisi Buru Pelaku Utama
Sumber Gambar: detik.com

JelajahJawa (23/12) - Bentrokan antara pekerja proyek dan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/12), dipicu oleh keluhan warga atas pengerjaan proyek yang berlangsung hingga larut malam. Warga merasa terganggu dan sempat menyampaikan protes dua kali, namun direspons dengan ancaman dari pihak proyek.


Meski mediasi telah dilakukan bersama perangkat RT dan RW setempat, sejumlah warga masih belum menerima kesepakatan yang dicapai. Hal ini memicu serangan terhadap pekerja proyek yang berujung bentrokan. Akibatnya, seorang mandor proyek berinisial AS (71) tewas.


Polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni AC (36), HT (41), dan ZH (41). Ketiganya diduga terlibat dalam aksi kekerasan yang menyebabkan kematian korban. Saat ini, polisi masih memburu dua tersangka lainnya, yakni ER dan IP, yang salah satunya, IP, diduga sebagai pelaku utama pembunuhan.


“Kemudian yang sedang dalam pengejaran kami ada dua orang yaitu saudara ER, kemudian yang kelima adalah saudara IP, ini dua orang ini yang kami sedang melakukan pengejaran,” ungkap Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (20/12). Dikutip dari detik.com


Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, menjelaskan bahwa IP melakukan tindak kekerasan hingga korban meninggal, termasuk memiting dan melukai korban dengan senjata tajam.


“Yang kami duga pelaku utama yang menyebabkan AS meninggal dunia yaitu saudara IP. Ini yang sudah melakukan tindak kekerasan hingga korban meninggal dunia. Ini sedang dalam pengejaran pihak kami”, ujar Aditya


Korban, AS, merupakan mandor proyek sekaligus operator eskavator. Ia menderita luka sayatan di lutut dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka yang dideritanya.


"Untuk AS ini yang korban yang meninggal dunia ini, dia sebagai operator. Operator excavator sekaligus dia itu mandor. Jadi mandor sekaligus sopir atau operator alat berat, ekskavator," ujar AKBP Aditya Simanggara.

Berita Lainnya

Document