Demo Mahasiswa di Depan Istana: PPN 12 Persen Bukan Solusi

JelajahJawa (27/12) – Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. Aksi ini akan dilaksanakan pada Jumat (27/12/2024) di depan Istana Merdeka, Jakarta.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi @bem_si, BEM SI menyampaikan pesan, “Tolak PPN 12 persen, suara kami suara rakyat.” Aksi ini direncanakan dimulai pukul 15.00 WIB.

Para mahasiswa menilai bahwa kebijakan kenaikan PPN bukanlah solusi yang tepat, melainkan ancaman bagi masyarakat kecil. Menurut mereka, kebutuhan hidup yang semakin mahal akan semakin memberatkan seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mengamankan jalannya aksi, sebanyak 611 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, hingga jajaran pemerintah daerah akan dikerahkan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan, 

“Personel yang diturunkan untuk mengawal aksi sebanyak 611 personel.”

Saat ini, belum ada pengumuman terkait rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi, mulai dari kawasan Patung Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara. Kombes Susatyo juga mengimbau agar massa aksi tetap menyampaikan aspirasi mereka secara kondusif dan menghindari tindakan provokatif.

Diketahui, pemerintah akan resmi menerapkan tarif PPN 12 persen pada 1 Januari 2025 mendatang. Kebijakan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Ditjen Pajak Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa tarif PPN 12 persen berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang sebelumnya telah dikenakan PPN. Daftar tersebut meliputi kebutuhan sehari-hari, seperti sabun mandi, makanan siap saji, pulsa telepon, tiket konser, hingga layanan video streaming seperti Netflix.

Rencana kenaikan PPN ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Tidak hanya demonstrasi, masyarakat juga membuat petisi di situs change.org berjudul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!” yang telah ditandatangani oleh ratusan ribu orang. Dilansir dari CNN Indonesia.