8 Cara Sederhana Menjadi Lebih Bahagia di Tahun 2025

2025-01-07 22:39:13

8 Cara Sederhana Menjadi Lebih Bahagia di Tahun 2025
Sumber Gambar: CNN Indonesia

JelajahJawa (7/1/2025) — Memulai tahun baru sering kali membawa harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bahagia. Namun, kebahagiaan bukanlah hasil keberuntungan semata. Sebaliknya, kebahagiaan adalah akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita bangun setiap hari.


Berbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa langkah-langkah sederhana, seperti menjaga hubungan sosial dan mengelola pola tidur, dapat membawa dampak besar bagi kesejahteraan kita. 


Berikut delapan cara praktis yang dapat Anda terapkan untuk menjalani tahun 2025 dengan hati yang lebih ringan dan senyum yang lebih lebar.


1. Mempertahankan Persahabatan di Usia Dewasa


Persahabatan memiliki dampak besar pada kebahagiaan, terutama di usia dewasa. Hubungan pertemanan berbeda dengan hubungan keluarga karena sifatnya yang sukarela dan bebas dari kewajiban. Penelitian menunjukkan bahwa bersikap terbuka terhadap pertemanan baru dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis.


Sebagai orang dewasa, keterampilan sosial yang lebih matang memudahkan kita untuk menjalin hubungan baru. Jika merasa sulit memulai, coba bagikan pengalaman menyenangkan dengan orang lain. Aktivitas bersama ini dapat membangun kedekatan emosional secara alami.


2. Latihan Confelicity (Berbagi Kebahagiaan)


Selain empati terhadap kesulitan orang lain, berbagi kebahagiaan juga penting. Confelicity adalah kebiasaan menunjukkan antusiasme terhadap kabar baik yang dialami orang lain.


Menanggapi berita baik teman dengan antusiasme dapat memperkuat hubungan, sementara sikap pasif atau meremehkan justru merusaknya. Dukungan di saat suka dan duka adalah landasan persahabatan sejati.


3. Ikut Kegiatan Sukarela


Banyak penelitian menunjukkan bahwa kegiatan sukarela dapat meningkatkan kebahagiaan. Selain membantu orang lain, kegiatan ini terbukti efektif mengurangi nyeri kronis, depresi, serta meningkatkan kesejahteraan mental.


Mengikuti kelas seni, bergabung dengan komunitas olahraga, atau menjadi relawan di acara sosial adalah contoh resep sosial yang kini populer untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan masyarakat.


4. Terhubung dengan Asal-Usul Leluhur


Mengenal sejarah keluarga dapat memberikan dampak psikologis yang positif. Kisah perjuangan leluhur tidak hanya memberikan inspirasi tetapi juga membantu kita menghargai posisi kita dalam perjalanan hidup.


Selain itu, mempelajari silsilah keluarga dapat memperkuat rasa kendali atas kehidupan dan meningkatkan koneksi emosional terhadap masa lalu.


5. Menulis Daftar Hal-Hal Positif


Menulis daftar hal-hal baik yang terjadi dalam hidup, baik kecil maupun besar, dapat membantu meningkatkan suasana hati. Kebiasaan ini mendorong optimisme dengan mengarahkan fokus pada hal-hal yang kita syukuri.


Misalnya, Anda bisa menulis tiga hal baik yang terjadi setiap hari. Dengan begitu, Anda menciptakan pola pikir positif yang berkontribusi pada kebahagiaan jangka panjang.


6. Rencanakan Kegiatan Menyenangkan


Merencanakan sesuatu yang menyenangkan, seperti liburan, makan malam spesial, atau kegiatan hobi, dapat meningkatkan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa antisipasi terhadap sesuatu yang menggembirakan menciptakan rasa optimisme dan harapan.


Kegiatan ini tidak harus mahal atau besar. Hal sederhana seperti piknik keluarga atau menonton film favorit pun dapat memberikan efek positif.


7. Terima Hidup Apa Adanya


Berusaha terlalu keras untuk bahagia justru dapat menimbulkan rasa kecewa. Penelitian menemukan bahwa mengejar kebahagiaan secara berlebihan sering kali berakhir dengan perasaan kesepian dan tidak puas.


Sebaliknya, mengadopsi sikap menerima naik-turun kehidupan (seperti dalam filosofi stoik) adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan yang stabil dan realistis.


8. Batasi Konsumsi Kafein


Meskipun kafein memiliki manfaat seperti meningkatkan kewaspadaan, konsumsi berlebihan dapat memicu gangguan tidur, kecemasan, bahkan sakit kepala. Para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein hingga maksimal 400 mg per hari (setara dengan 2–3 cangkir kopi), dengan dosis terakhir dikonsumsi setidaknya 8 jam sebelum tidur.


Mengatur pola konsumsi kafein membantu meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati secara keseluruhan.

Baca juga : Apa itu Gaslighting? Kenali 7 Ciri-cirinya

Baca juga : Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang: Bus Pariwisata dan Truk Wings Box Terlibat

Pewarta : Faja Faradila

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document