
Paus Baru Terpilih pada Hari Kedua Konklaf, Dunia Katolik Sambut Harapan Baru
Internasional | 09 May 2025 - 03:36 WIB
2025-01-08 19:44:37
JelajahJawa (8/1) — Perut buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penumpukan lemak di perut, atau yang dikenal dengan lemak visceral, dapat meningkatkan peluang terkena penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. Salah satu penyebab utama perut buncit adalah pola makan yang tidak sehat. Makanan yang mengandung banyak gula tambahan dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, makanan kemasan, dan permen, dapat memperburuk kondisi ini.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Reviews, orang yang sering mengonsumsi kalori berlebihan, cenderung memiliki lebih banyak lemak perut. Hal ini menunjukkan bahwa makanan ini bisa menjadi penyebab utama obesitas perut.
Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut, yang dilansir dari Eat This:
1. Daging Olahan
Daging olahan, seperti sosis, pepperoni, dan bacon, telah lama dikenal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker kolorektal. Selain itu, daging olahan juga dapat meningkatkan lemak perut. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang rendah daging olahan dan tinggi buah-buahan serta sayuran dapat membantu mencegah penumpukan lemak perut.
2. Roti Putih
Roti putih dan produk olahan lainnya mengandung banyak karbohidrat sederhana yang cepat dicerna tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah dan penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang terkumpul di sekitar perut dan organ vital. Sebagai pengganti, pilihlah roti gandum utuh yang kaya akan serat dan lebih mengenyangkan.
3. Permen
Permen mengandung karbohidrat sederhana dan gula tambahan yang dapat dengan mudah menambah jumlah kalori tanpa memberikan rasa kenyang. Konsumsi permen secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak perut, terutama karena gula yang tinggi dan rendah serat serta protein.
4. Saus Salad Kemasan
Saus salad kemasan sering kali mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh, yang dapat menambah kalori dalam salad Anda tanpa disadari. Untuk menjaga berat badan tetap ideal, pilihlah saus berbasis minyak zaitun atau cuka, yang lebih sehat dan rendah kalori.
5. Meal Replacement Bars
Meal replacement bar sering dianggap sebagai pilihan praktis untuk mengganti makanan, tetapi banyak produk ini yang mengandung gula tambahan dan rendah serat. Meskipun dapat membantu Anda menurunkan berat badan, jika tidak memperhatikan kualitas nutrisinya, makanan pengganti ini justru dapat mendorong penambahan berat badan, terutama di area perut.
6. Es Krim
Es krim adalah salah satu camilan favorit banyak orang, namun makanan ini mengandung banyak gula dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan penambahan lemak perut. Jika Anda ingin tetap menikmati es krim, pilihlah varian rendah gula atau alternatif yang lebih sehat.
7. Sereal Manis
Sereal yang mengandung banyak gula tambahan tidak hanya dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak perut, tetapi juga dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan ngemil. Sebaiknya pilih sereal yang mengandung serat dan protein tinggi, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
8. Kue Kemasan
Kue kemasan, seperti donat, muffin, dan danish, umumnya mengandung kadar lemak trans dan gula yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan lemak trans dapat meningkatkan penumpukan lemak tubuh, termasuk lemak di sekitar perut. Pilihlah kue buatan sendiri dengan bahan-bahan yang lebih sehat.
9. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji, terutama yang digoreng menggunakan minyak trans, dapat berkontribusi pada peningkatan lemak visceral. Selain itu, makanan cepat saji juga cenderung tinggi kalori, rendah nutrisi, dan penuh dengan bahan pengawet. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas perut.
Menjaga pola makan yang sehat sangat penting untuk mencegah penumpukan lemak perut. Hindari makanan yang mengandung banyak gula tambahan, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan. Sebagai gantinya, fokuslah pada makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Dengan pola makan yang tepat, Anda dapat menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko penyakit metabolik yang berbahaya.
Baca juga : Liverpool Sah Jadi Jawara Liga Inggris 2024/2025, Hajar Tottenham 5-1!
Baca juga : Kabar Duka! Aktor Park Min Jae Meninggal Karena Serangan Jantung
Pewarta : Faja Faradila
Paus Baru Terpilih pada Hari Kedua Konklaf, Dunia Katolik Sambut Harapan Baru
Internasional | 09 May 2025 - 03:36 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 17:55 WIB
Hukum & Politik | 28 May 2025 - 17:17 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 16:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:27 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB