Apa itu Gaslighting? Kenali 7 Ciri-cirinya

JelajahJawa (15/1/2025) — Pernah merasa ragu dengan pikiran atau perasaan sendiri karena kata-kata seseorang? Jika iya, mungkin kamu sedang menjadi korban gaslighting. Istilah ini menggambarkan bentuk manipulasi emosional yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar untuk membuat seseorang meragukan kewarasannya, kepercayaan dirinya, bahkan kapasitas berpikirnya.

Gaslighting bukan sekadar kebohongan atau tindakan mempermalukan. Ini adalah taktik manipulatif yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu panjang, bertujuan mengendalikan dan merusak moral seseorang. Apa saja ciri-ciri gaslighting dan bagaimana cara mengenalinya?

Apa Itu Gaslighting?

Menurut psikolog Chivonna Childs, PhD, gaslighting adalah pola perilaku yang dilakukan secara berulang untuk membuat korban mempertanyakan kewarasan dan keyakinannya. 

“Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional oleh seseorang untuk membuat Anda merasa seolah-olah perasaan Anda tidak valid atau apa yang Anda pikir terjadi sebenarnya tidak terjadi,” jelas Dr. Childs, dikutip dari detik.com.

Istilah ini berasal dari drama Inggris tahun 1938 berjudul Gas Light, yang kemudian diadaptasi menjadi film pada 1944. Dalam cerita tersebut, seorang suami manipulatif berusaha membuat istrinya merasa tidak mampu membuat keputusan sendiri melalui serangkaian kebohongan dan manipulasi.

Bagaimana Cara Kerja Gaslighting?

Gaslighting sering kali dimulai dengan tindakan yang halus dan perlahan meningkat seiring waktu. Pelaku biasanya menggunakan taktik seperti love bombing, memberikan perhatian dan kasih sayang berlebih di awal hubungan untuk membangun kepercayaan. Namun, setelah kepercayaan terbentuk, pelaku mulai merendahkan korban secara perlahan hingga korban kehilangan keyakinan pada diri sendiri.

Semakin lama gaslighting berlangsung, korban semakin merasa tidak berdaya dan bergantung pada pelaku. Tanpa disadari, mereka mulai kehilangan jaringan pendukung, harga diri, dan rasa percaya diri.

Ciri-ciri Perilaku Gaslighting yang Perlu Diwaspadai

Berikut adalah tujuh ciri umum perilaku gaslighting:

1. Berbohong Secara Langsung atau Tersirat

Pelaku sering memutarbalikkan fakta atau memanipulasi kebenaran sehingga korban meragukan ingatannya sendiri.

2. Merendahkan atau Mempermalukan

Pelaku cenderung meremehkan pendapat atau perasaan korban, membuat korban merasa tidak berharga.

3. Bersikap Dingin dan Menutup Diri

Tidak menunjukkan kasih sayang atau perhatian, membuat korban merasa bingung dan kesulitan menyelesaikan masalah.

4. Meminimalkan Situasi

Pelaku meremehkan kekhawatiran korban, membuat korban merasa bahwa masalahnya tidak penting.

5. Menyangkal Kesalahan

Ketika dihadapkan pada kesalahan, pelaku cenderung menyangkal dan mengalihkan kesalahan pada korban.

6. Mempermalukan atau Membuat Rasa Bersalah

Pelaku membuat korban merasa seolah-olah apa yang mereka pikirkan atau rasakan salah.

7. Mengisolasi Korban

Pelaku memutus hubungan korban dengan teman atau keluarga sehingga korban merasa hanya bisa bergantung padanya.

Untuk menghindari dampak buruk gaslighting, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini. Jika kamu merasa ragu dengan kewarasan atau harga dirimu karena seseorang, cobalah berbicara dengan teman atau ahli profesional. Dukungan sosial dan kepercayaan diri adalah kunci untuk melawan manipulasi semacam ini.

Apakah kamu pernah menemukan gaslighting di sekitarmu? Kenali tanda-tandanya dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.