
Sumpah Pemuda: Relevansi Sumpah Pemuda & Masa Kini
Lifestyle | 29 Oct 2024 - 06:56 WIB
2025-01-31 23:48:16
JelajahJawa (31/1/2025) — Seiring bertambahnya usia, banyak orang tua mengalami perubahan perilaku yang bisa mengejutkan keluarga mereka. Orang yang dulunya penuh kasih sayang dan sabar, kini lebih sering marah-marah dan mengeluh tentang hal-hal sepele. Apa yang sebenarnya menyebabkan perubahan ini? Berikut beberapa alasan yang bisa menjelaskan fenomena ini melansir dari CNN Indonesia:
1. Perubahan Hormon
Proses penuaan membawa perubahan hormon yang dapat mempengaruhi suasana hati. Pada pria, kadar testosteron yang menurun sekitar 1 persen per tahun setelah usia 40 dapat memicu perubahan suasana hati, depresi, dan gangguan tidur. Di sisi lain, wanita yang mengalami menopause juga mengalami perubahan emosi yang serupa, meski sering kali diekspresikan lewat tangisan atau berbicara. Pada pria, perasaan tersebut sering kali tertutup oleh kemarahan.
2. Masalah Kesehatan Fisik
Penyakit kronis yang sering dialami orang tua, seperti nyeri sendi atau gangguan penglihatan, bisa menyebabkan frustrasi. Aktivitas yang dulunya mudah dilakukan kini terasa sulit dan menyakitkan. Selain itu, konsumsi obat-obatan yang berkelanjutan juga dapat meningkatkan rasa jenuh dan iritasi.
3. Sulit Beradaptasi dengan Zaman
Teknologi yang terus berkembang menjadi tantangan bagi banyak orang tua. Mereka mungkin merasa kesulitan dalam menggunakan perangkat baru, seperti ponsel pintar atau aplikasi digital. Ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan zaman dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat mereka merasa terasing.
4. Kesedihan dan Kehilangan
Kehilangan pasangan hidup, teman, atau bahkan anak dapat menjadi beban emosional yang berat. Kesepian yang dirasakan orang tua seringkali mengarah pada rasa marah. Mereka merindukan masa lalu yang lebih bahagia, ketika orang-orang tercinta masih ada di samping mereka.
5. Kehilangan Kendali atas Hidup
Saat orang tua pindah ke panti jompo atau kehilangan kemandirian, perasaan marah dan frustrasi sering muncul. Mereka merasa kehilangan kontrol atas hidup mereka dan terisolasi dari kehidupan yang biasa mereka jalani. Kehilangan rutinitas dan kenyamanan bisa memicu kemarahan yang berlarut-larut.
6. Gangguan Kognitif
Penyakit seperti Alzheimer atau demensia sering menyebabkan kebingungan dan frustrasi. Orang tua dengan gangguan kognitif bisa merasa bingung atau tidak mampu memahami lingkungan sekitar mereka, yang sering kali diekspresikan dengan kemarahan.
Perubahan perilaku orang tua sering kali dipicu oleh berbagai faktor yang saling berhubungan. Memahami penyebab di balik kemarahan mereka adalah langkah penting untuk memberikan dukungan yang lebih baik. Sebagai keluarga, kita bisa membantu mereka menghadapi masa tua dengan empati, kesabaran, dan perhatian yang lebih besar.
Baca juga : 51,7% Masyarakat Indonesia Konsumsi Gorengan, Waspadai Risiko Jantung dan Kanker
Baca juga : Rutin Makan Alpukat? Ini 5 Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan
Pewarta : Faja Faradila
Sumpah Pemuda: Relevansi Sumpah Pemuda & Masa Kini
Lifestyle | 29 Oct 2024 - 06:56 WIB
Internasional | 11 Feb 2025 - 20:44 WIB
Edu/Tech | 11 Feb 2025 - 20:28 WIB
Financial | 10 Feb 2025 - 14:56 WIB
Internasional | 10 Feb 2025 - 14:53 WIB
Internasional | 10 Feb 2025 - 14:50 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB