Waisak 2569 BE di Candi Borobudur: Simfoni Doa, Damai, dan Lampion yang Menyala di Langit Jawa
Edu/Tech | 13 May 2025 - 09:18 WIB
2025-05-13 09:27:34
JelajahJawa.id - Tanah Pasundan kembali berduka. Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, mendadak gempar pada Sabtu pagi (11/5), saat dentuman besar mengguncang langit desa yang biasanya tenang. Ledakan itu bukan sekadar suara, tapi juga tragedi yang merenggut 13 nyawa – termasuk empat prajurit TNI – dalam insiden pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI Angkatan Darat.
Di tengah kepulan asap dan puing-puing yang berserakan, masyarakat sekitar hanya bisa terpaku. Kejadian itu terjadi saat proses pemusnahan amunisi oleh tim dari Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad) yang mengambil bahan dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III. Tak disangka, kegiatan rutin itu berubah jadi bencana.
Anggota Komisi III DPR RI, Lola Nelria Oktavia, yang berasal dari daerah pemilihan Garut, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, angkat bicara dengan nada prihatin. Ia menegaskan pentingnya transparansi dari pihak TNI dan Polri dalam menangani insiden ini.
“Pemusnahan amunisi bukan kegiatan baru. Harusnya sudah ada SOP yang matang dan pengalaman yang memadai. Jangan sampai tragedi ini terulang, baik di Garut maupun daerah lain,” ujar Lola, Senin (12/5).
Ia juga mengingatkan bahwa lokasi insiden cukup jauh dari Polres setempat – sekitar 3 jam perjalanan – yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam hal keamanan dan mitigasi risiko.
Meski demikian, Lola mengajak publik untuk tidak terjebak pada spekulasi liar. Ia menyerukan agar semua pihak menunggu hasil investigasi resmi demi keadilan para korban. “Tidak perlu terburu-buru menyimpulkan. Biarkan penyelidikan berjalan sesuai koridor hukum,” katanya.
Di sisi lain, suasana haru menyelimuti keluarga korban. Belasan jenazah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk keperluan autopsi dan pemulasaraan. Ucapan duka pun mengalir dari berbagai kalangan, termasuk Lola sendiri.
“Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Mari kita kirimkan doa terbaik untuk para korban – semoga husnul khotimah – dan semoga para korban luka mendapatkan perawatan terbaik,” ucapnya lirih.
insiden ini bukan hanya soal kelalaian teknis, tapi juga pengingat bahwa keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas dalam setiap kegiatan militer, apalagi yang melibatkan bahan peledak.
Baca juga : Pengangkatan CASN 2024 Harusnya Maret 2025, tapi Diundur Jadi Oktober
Baca juga : KAI Commuter Akan Hapus Loket Stasiun KRL, Beralih ke Sistem Digital
Pewarta : Eve
Waisak 2569 BE di Candi Borobudur: Simfoni Doa, Damai, dan Lampion yang Menyala di Langit Jawa
Edu/Tech | 13 May 2025 - 09:18 WIB
Entertainment | 03 Nov 2025 - 12:03 WIB
Edu/Tech | 03 Nov 2025 - 11:56 WIB
Film & Review | 02 Nov 2025 - 23:31 WIB
Entertainment | 01 Nov 2025 - 23:51 WIB
Lifestyle | 01 Nov 2025 - 23:45 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB