
Perubahan Anak Usai Pendidikan di Barak TNI, Ortu Terkesan
Edu/Tech | 19 May 2025 - 11:00 WIB
2025-07-19 10:26:18
Media tidak tersedia.
Di era media sosial yang gemar memamerkan segalanya, menjadi pribadi low profile bisa dianggap langka. Tapi justru di balik kesederhanaan dan ketenangan, ada kekuatan besar yang seringkali tak disadari banyak orang.
Apa itu low profile? Secara sederhana, low profile adalah sikap tidak mencari perhatian, tidak membanggakan diri secara berlebihan, dan memilih merendah meskipun punya banyak alasan untuk tampil menonjol.
Namun, low profile bukan berarti tidak percaya diri atau tidak punya ambisi. Berikut adalah ciri-ciri orang low profile yang baik, serta alasan kenapa sikap ini justru menunjukkan kedewasaan dan kekuatan sejati.
Orang low profile tidak sibuk menunjukkan kesuksesannya di media sosial atau lewat omongan. Mereka lebih fokus pada tindakan daripada pencitraan. Prestasi mereka kadang baru diketahui setelah orang lain mengangkatnya.
Contoh nyata bisa kita lihat dari banyak tokoh sukses — seperti BJ Habibie atau sosok-sosok dermawan yang menyumbang diam-diam. Mereka tidak butuh tepuk tangan untuk merasa berarti.
Salah satu kualitas orang low profile adalah kemampuan mendengarkan. Mereka tidak memotong pembicaraan, tidak merasa perlu jadi pusat perhatian, dan lebih memilih memahami dulu sebelum berkomentar.
Bagi mereka, berbicara sedikit tapi bernilai lebih baik daripada bicara banyak tapi kosong. Ketika bicara, mereka membawa perspektif yang tenang, dalam, dan menyelesaikan masalah.
Orang low profile cenderung rendah hati. Mereka tidak membedakan perlakuan berdasarkan status atau jabatan. Entah berhadapan dengan CEO atau office boy, sikap mereka tetap hormat dan sopan.
Inilah yang membuat mereka disukai banyak kalangan. Mereka tidak mengintimidasi, tapi justru memberi ruang untuk orang lain berkembang bersama.
Low profile bukan berarti pasif. Mereka tahu kapan harus bersikap tegas, namun tetap tanpa perlu marah-marah atau mempermalukan orang lain. Ketegasan mereka berlandaskan logika, bukan ego.
Saat menghadapi kritik atau tekanan, mereka tidak reaktif. Mereka mengambil waktu untuk berpikir dan merespons dengan kepala dingin.
Di dunia yang sibuk memburu validasi, orang low profile nyaman dengan keheningan. Mereka tak butuh pujian setiap hari. Mereka tak keberatan terlihat biasa, karena yang mereka kejar bukan pengakuan, tapi dampak.
Mereka tahu bahwa nilai hidup bukan dari penampilan luar, tapi dari seberapa banyak kebaikan yang bisa mereka tinggalkan.
Menjadi low profile bukan kekurangan, tapi sebuah kekuatan. Ini bukan soal minder, tapi soal rendah hati dan bijaksana dalam bersikap. Orang yang benar-benar hebat tidak perlu berteriak untuk didengar — karena hasil dan sikap mereka sudah cukup berbicara. (ryd)
Baca juga : Apa itu Brain Rot? Mengapa Bisa Menjadi Ancaman bagi Anak
Baca juga : 3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Indonesia Siap Sambut Dunia
Pewarta : Muhammad Riyadz Aqsha
Perubahan Anak Usai Pendidikan di Barak TNI, Ortu Terkesan
Edu/Tech | 19 May 2025 - 11:00 WIB
Edu/Tech | 20 Jul 2025 - 12:24 WIB
Edu/Tech | 20 Jul 2025 - 12:12 WIB
Hukum & Politik | 19 Jul 2025 - 14:16 WIB
Lifestyle | 19 Jul 2025 - 14:10 WIB
Gambar atau video tidak tersedia
Edu/Tech | 19 Jul 2025 - 10:26 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB