Ridwan Kamil dan Pramono Anung Tebar Janji Demi Mendapatkan Suara Gen Z Pada Debat Pilgub Jakarta

2024-10-08 11:06:27

Ridwan Kamil dan Pramono Anung Tebar Janji Demi Mendapatkan Suara Gen Z Pada Debat Pilgub Jakarta
Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl/jeHWeVtimJ3351bX9

JelajahJawa(08/09) – Debat Pilgub Jakarta yang berlangsung akhir pekan lalu berhasil menarik perhatian publik, terutama dari kalangan Generasi Z. Dua kandidat, Ridwan Kamil dan Pramono Anung, berusaha keras untuk merebut hati pemilih muda dengan berbagai janji dan visi yang relevan dengan kebutuhan dan harapan mereka.


Ridwan Kamil, mengusung konsep inovasi dan teknologi dalam rencananya untuk memajukan Jakarta. Ia berfokus pada pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik, dengan tujuan untuk membuat pemerintahan lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Program-program yang dirancang untuk mempermudah akses informasi dan layanan kepada warga menjadi salah satu highlight yang ditawarkan. Pendekatan ini jelas ditujukan untuk menarik perhatian Gen Z yang merupakan generasi digital native.


“Selama tiga bulan sebelum mereka bisa melamar kerja lagi. Nanti angkanya kita hitung sesuai kebutuhan APBD. Itulah negara hadir pada adik-adik Gen Z jika Anda kena PHK,” kata Ridwan Kamil. Dilansir dari Liputan 6 


Sementara itu, Pramono Anung, yang memiliki pengalaman panjang di dunia politik, menawarkan pendekatan lebih humanis dengan menekankan pentingnya pendidikan dan kesejahteraan sosial. Dalam debat tersebut, ia menguraikan rencana untuk meningkatkan anggaran pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda, guna menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan zaman. Janji ini mencerminkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh pemuda saat ini, termasuk isu pengangguran dan akses pendidikan yang berkualitas.


“Ekonomi kreatif harus ditimbulkan dan mereka mau bekerja di situ. Karena para Gen Z ini, saya ini maju gubernur diajari oleh anak-anak saya, oleh teman-temannya. Dulu tidak pernah terbayangkan, termasuk persoalan ekonomi kreatif. Saya diajak ke car free day, ada tukang foto yang ternyata mereka besar sekali komunitasnya dan mendapatkan penghasilan dari situ,” ujar Pramono. Dilansir dari Liputan 6 


Kedua kandidat sama-sama setuju untuk menerapkan Work Form Anyware (WFA), Hanya bedanya Ridwan Kamil akan memberikan kopi gratis untuk para Gen Z yang sedang WFA. Kedua kandidat juga menunjukkan komitmen terhadap isu lingkungan, yang menjadi perhatian utama bagi Gen Z. Mereka mengakui bahwa keberlanjutan lingkungan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas hidup di masa depan. Baik Ridwan Kamil maupun Pramono Anung menggarisbawahi perlunya tindakan nyata dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan pengembangan ruang terbuka hijau di Jakarta.


Di tengah persaingan yang ketat, kedua kandidat sadar bahwa strategi untuk meraih dukungan dari Gen Z harus melampaui sekadar janji. Mereka berusaha membangun komunikasi yang efektif dan interaktif dengan pemilih muda, melalui media sosial dan platform digital lainnya. Keterlibatan Gen Z dalam politik pun semakin meningkat, dan para kandidat berupaya untuk tidak hanya mendengar aspirasi mereka, tetapi juga melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.


Debat ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil dan Pramono Anung tidak hanya bersaing untuk merebut kursi gubernur, tetapi juga berupaya membangun koneksi yang lebih dalam dengan generasi muda Jakarta. Dengan strategi yang lebih segar dan inovatif, mereka berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ibu kota dan semua warganya. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana janji-janji ini akan diimplementasikan dan diterima oleh masyarakat, khususnya oleh Gen Z, di hari pemilihan yang semakin dekat.

Berita Lainnya

Document