Raup Jutaan dari Ulat Hongkong? Ini Cara Membesarkannya di Rumah!

2025-08-03 15:48:57

Raup Jutaan dari Ulat Hongkong? Ini Cara Membesarkannya di Rumah!
Sumber Gambar: fypmedia.id

Budidaya ulat Hongkong kini semakin populer di kalangan peternak rumahan. Selain digunakan sebagai pakan burung, ikan hias, dan reptil, ulat ini juga memiliki nilai jual tinggi. Menariknya, membesarkan ulat Hongkong bisa dilakukan di rumah dengan modal minim dan peralatan sederhana. Artikel ini akan mengupas secara lengkap cara membesarkan ulat Hongkong, mulai dari persiapan hingga panen.

Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) adalah larva dari serangga beetle berwarna gelap. Ulat ini memiliki tubuh berwarna kuning kecokelatan dengan panjang 1–3 cm. Dalam dunia ternak, ulat Hongkong populer karena kandungan proteinnya yang tinggi, sehingga cocok sebagai pakan tambahan bagi burung kicau, ikan cupang, ayam hias, dan hewan peliharaan eksotis lainnya.

Keuntungan Membesarkan Ulat Hongkong di Rumah

Sebelum masuk ke teknis, penting untuk mengetahui berbagai keuntungan dari ternak ulat Hongkong:

  • Modal kecil dan risiko rendah

  • Tidak membutuhkan lahan luas

  • Permintaan pasar stabil

  • Proses budidaya sederhana

  • Cepat dipanen (30–60 hari)

Dengan potensi cuan yang menggiurkan, membesarkan ulat Hongkong bisa menjadi alternatif usaha rumahan yang menjanjikan.

Langkah-langkah Membesarkan Ulat Hongkong di Rumah

1. Menyiapkan Tempat dan Wadah Ternak

Untuk memulai budidaya, siapkan beberapa peralatan dasar:

  • Wadah plastik atau kontainer (bisa menggunakan boks plastik bening atau nampan bersusun)

  • Tutup berongga atau kain kasa untuk ventilasi udara

  • Sekam padi kering atau koran sebagai alas

  • Sendok kecil atau saringan untuk memisahkan kotoran dan pupa

Pastikan wadah bersih dan bebas dari bahan kimia atau minyak. Satu kotak ukuran 30x40x15 cm bisa menampung 500–1000 ulat.

2. Memilih Indukan atau Bibit Ulat Hongkong

Untuk pemula, disarankan membeli bibit ulat Hongkong yang sudah jadi atau membeli serangga dewasa (beetle) sebagai indukan. Kamu bisa membelinya di toko pakan burung, marketplace online, atau peternak lokal.

  • Harga bibit ulat hidup berkisar antara Rp30.000 – Rp70.000 per kg (harga dapat berubah).

  • Pastikan bibit aktif, tidak cacat, dan tidak berbau.

3. Menyiapkan Media Pakan

Ulat Hongkong sangat mudah diberi makan. Media pakan sekaligus menjadi tempat tinggal mereka. Berikut pilihan media yang sering digunakan:

  • Dedak halus

  • Bekatul

  • Ampas gandum

  • Tepung roti

Tambahkan sayuran segar seperti wortel, kentang, atau daun kol setiap 2–3 hari untuk memberi kelembapan dan vitamin tambahan.

Catatan: Jangan memberi buah yang terlalu basah atau mudah busuk karena bisa menyebabkan jamur dan kematian massal.

4. Proses Pembesaran dan Pemeliharaan

Setelah bibit dimasukkan ke dalam wadah berisi media pakan, kamu cukup melakukan pemantauan rutin:

  • Suhu ideal: 25–30°C

  • Kelembapan: Jaga agar tidak terlalu lembab

  • Pencahayaan: Simpan di tempat teduh, hindari sinar matahari langsung

Ulat akan tumbuh dan mulai mengganti kulit beberapa kali sebelum berubah menjadi pupa (kepompong). Proses ini berlangsung selama 30–40 hari, tergantung suhu dan kondisi lingkungan.

5. Memisahkan Pupa dan Serangga Dewasa

Setelah ulat berubah menjadi pupa, kamu perlu memisahkannya agar tidak dimakan oleh ulat lain. Gunakan sendok kecil atau saringan halus untuk memindahkannya ke wadah baru.

Dalam 7–14 hari, pupa akan berubah menjadi serangga dewasa berwarna hitam. Inilah calon indukan baru. Mereka akan kawin dan bertelur di media kering seperti dedak. Telur-telur kecil inilah cikal bakal generasi baru ulat Hongkong.

6. Siklus Panen

Panen bisa dilakukan setelah ulat mencapai ukuran maksimal, biasanya usia 30–45 hari. Ciri-ciri ulat siap panen:

  • Panjang 2–3 cm

  • Gerak aktif

  • Warna kuning keemasan

Gunakan saringan besar untuk memisahkan ulat dari media. Setelah itu, ulat bisa langsung dijual dalam kondisi hidup, dikeringkan, atau dibekukan sesuai kebutuhan pasar. (ra)

Baca juga : Menlu, Indonesia Tetap Pada Posisi Negara Non-Blok

Baca juga : 10 Ide Bisnis Makanan Populer di 2024 yang Banyak Diminati

Pewarta : MRA

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document