G30S/PKI: Sejarah Indonesia yang Tak Boleh Terlupakan
Edu/Tech | 30 Sep 2025 - 07:59 WIB
2025-10-28 12:20:54
FYP Media - Kanker dikenal sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Namun, banyak orang masih meremehkan bahaya kanker hingga gejalanya sudah parah. Padahal, deteksi dini dan pencegahan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa. Kanker bukan hanya menyerang organ tertentu, tetapi bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi kualitas hidup secara drastis.
Secara sederhana, kanker adalah kondisi ketika sel-sel dalam tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan menyerang jaringan sehat di sekitarnya. Pertumbuhan abnormal ini dapat membentuk benjolan atau tumor, yang dalam banyak kasus bisa bersifat ganas dan menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah.
Banyak yang beranggapan bahwa kanker hanya menyerang orang tua. Faktanya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja — termasuk anak muda dan bahkan anak-anak. Gaya hidup modern, seperti pola makan tidak sehat, stres berlebihan, kurang olahraga, dan paparan zat kimia berbahaya, dapat meningkatkan risiko terkena kanker sejak usia muda.
Jenis kanker yang sering ditemukan antara lain kanker paru-paru, payudara, serviks, hati, usus besar, dan prostat. Masing-masing memiliki penyebab dan faktor risiko yang berbeda, tetapi semuanya berpotensi mematikan jika tidak ditangani segera.
Kanker tidak hanya menyerang satu bagian tubuh, tetapi juga memengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak yang bisa ditimbulkan:
Kerusakan organ vital
Sel kanker dapat menghancurkan jaringan sehat di organ seperti hati, paru-paru, atau otak, yang membuat fungsi organ terganggu.
Penurunan daya tahan tubuh
Kanker dan pengobatannya bisa melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih mudah terinfeksi.
Penurunan berat badan ekstrem
Salah satu gejala umum kanker adalah penurunan berat badan tanpa sebab jelas akibat gangguan metabolisme.
Rasa nyeri berkepanjangan
Pertumbuhan tumor dapat menekan saraf dan menyebabkan rasa sakit yang sulit ditangani.
Gangguan psikologis
Diagnosis kanker sering memicu stres, kecemasan, dan depresi yang memengaruhi kondisi mental pasien.
Kanker disebut sebagai “silent killer” karena sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Banyak orang baru menyadari keberadaan kanker ketika sudah memasuki stadium lanjut, di mana pengobatan menjadi lebih sulit dan peluang sembuh menurun drastis.
Beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:
Munculnya benjolan yang tidak normal
Perubahan berat badan tiba-tiba
Luka yang tidak sembuh-sembuh
Perubahan warna kulit atau tahi lalat
Gangguan pencernaan atau buang air tidak biasa
Batuk atau suara serak yang tidak kunjung sembuh
Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis. Deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah kanker berkembang lebih jauh.
Meski tidak semua kanker dapat dicegah, risiko terkena penyakit ini bisa dikurangi dengan pola hidup sehat. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Konsumsi makanan bergizi seimbang seperti sayur, buah, dan sumber protein alami
Hindari rokok dan alkohol, dua faktor utama penyebab berbagai jenis kanker
Rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari
Tidur cukup dan kelola stres dengan baik
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan menjaga gaya hidup dan melakukan deteksi dini, peluang untuk menghindari kanker bisa jauh lebih besar. (R)
Baca juga : Jin Bts Ulang Tahun ke-32: Merayakan Keistimewaan Sang “Worldwide Handsome”
Baca juga : Bebas dari Penjara, Comeback Jessica Wongso di TikTok
Pewarta : MRA
G30S/PKI: Sejarah Indonesia yang Tak Boleh Terlupakan
Edu/Tech | 30 Sep 2025 - 07:59 WIB
Edu/Tech | 29 Oct 2025 - 15:11 WIB
Edu/Tech | 29 Oct 2025 - 15:05 WIB
Film & Review | 29 Oct 2025 - 04:15 WIB
Edu/Tech | 28 Oct 2025 - 12:20 WIB
Edu/Tech | 28 Oct 2025 - 12:16 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB