Sambutan Hangat Masyarakat Indonesia yang berkesan bagi Paus Fransiskus
Internasional | 06 Sep 2024 - 20:43 WIB
2024-11-12 14:09:28
JelajahJawa (12/11) - Musim hujan sering kali memberikan tantangan tersendiri bagi banyak wilayah di Indonesia, terutama dalam bentuk bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Bencana banjir di musim hujan 2024 kembali melanda beberapa wilayah di Jawa Barat, pada Selasa (5/11/2024) mulai dari Garut, Banjaran Bandung, hingga Sukabumi. Sedangkan bencana longsor terjadi di Kecamatan Pasirjambu dan tanggul jebol di Kecamatan Rancabali, pada Sabtu (9/11/2024).
Bencana hidrometeorologi pada saat musim hujan masih sulit untuk dihindari di Indonesia. Lantas apa itu bencana hidrometeorologi? Penyebab dan dampaknya di musim hujan, berikut ini penjelasannya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (8/11/2024).
Apa itu Bencana Hidrometeorologi dan Dampaknya?
Melansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), secara sederhana bencana hidrometeorologi merupakan suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang bisa terjadi pada atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), dan atau lautan (oseanografi).
Baca juga: BMKG : Gempa Megathrust Berpotensi Terjadi, Peringatan atau Himbauan?
Sedangkan dampak dari bencana hidrometeorologi adalah berdampak pada kerusakan lingkungan, bahkan dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan dan layanan, seperti kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian, gangguan sosial dan ekonomi, serta dampak lainnya.
Penyebab dan Contoh dari Bencana Hidrometeorologi
Penyebab bencana hidrometeorologi beragam, sebagaimana dilansir dari detik.com disebutkan bahwa penyebab dari bencana ini adalah disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi, dan aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, kelembapan, temperatur dan angin. Penyebab lain dari bencana hidrometeorologi adalah perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Adapun menurut situs Konservasi DAS UGM yang dilansir dari detik.com, bencana hidrometeorologi di Indonesia juga dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina.
Fenomena El Nino berpengaruh terhadap kekeringan di Indonesia karena adanya angin, menyebabkan curah hujan di sekitar wilayah Indonesia menjadi berkurang dan terkadang menyebabkan kekeringan panjang.
Kebalikan dari El Nino, La Nina berpengaruh pada curah hujan yang tinggi di Indonesia, sehingga La Nina ini dapat menyebabkan kota atau daerah yang tidak memiliki resapan yang bagus akan terkena bencana hidrometeorologi seperti banjir.
BMKG juga mencatat bahwa La Nina dapat menyebabkan cuaca ekstrem bersamaan dengan gelombang MJO (Madden Julian Oscillation). La Nina dapat terjadi di periode awal musim hujan di Indonesia. Hasilnya bisa meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah seperti di Jawa Barat, yang mana curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di Garut, Banjaran Bandung, dan Sukabumi.
Baca juga: Terancam 12 Tahun Penjara: Skincare MH Milik Mira Hayati Positif Merkuri
Contoh dari bencana hidrometeorologi selain banjir yaitu:
• Tanah Longsor: Bencana yang terjadi di lingkungan, ditandai oleh kemiringan lereng yang curam dan landai dengan sudut tertentu. Bencana longsor bisa terjadi karena dipicu oleh peristiwa tertentu seperti hujan lebat, gempa bumi, dan banyak lainnya.
• Angin Kencang: Fenomena angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang, angin kencang secara mendadak atau tiba-tiba yang berlangsung pada saat hujan beberapa detik atau menit. Kejadian ini berkaitan dengan pertumbuhan awan cumulonimbus, yaitu awan yang mengandung banyak udara dan petir, sehingga menyebabkan hujan lebat dan memicu angin kencang atau angin puting beliung.
• Kekeringan: Terjadinya kekeringan adalah defisit curah hujan di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, sehingga menyebabkan penurunan kelembapan tanah dan kerusakan tanaman.
• Kualitas Udara Buruk: Berkaitan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, kualitas udara ditentukan oleh adanya konsentrasi polutan berdasarkan kualitas udara lainnya.
Menurut pengamat iklim dan lingkungan Universitas Gadja Mada (UGM) Dr. Emilya Nurjani, menjelaskan kemarau dengan curah hujan serta kecepatan angin rendah menjadi salah satu penyebab kualitas udara buruk di berbagai daerah di Indonesia.
Demikian penjelasan apa itu bencana hidrometeorologi? penyebab dan dampaknya di musim hujan, serta contoh dari bencana hidrometeorologi.
Semoga penjelasan dari artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat, sehingga masyarakat dapat mewaspadai bencana yang bisa saja terjadi pada musim hujan, dan jangan lupa untuk senantiasa mengecek update perkembangan cuaca secara berkala.
Baca juga : BUMN Rugi Terus Padahal Rakyat Bayar Cash: Faktor Utama Penyebab Kerugian
Baca juga : Mengapa Kecanduan Belanja Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Mental?
Pewarta : Raodatuljanah
Sambutan Hangat Masyarakat Indonesia yang berkesan bagi Paus Fransiskus
Internasional | 06 Sep 2024 - 20:43 WIB
Lifestyle | 22 Nov 2024 - 20:39 WIB
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:34 WIB
Hukum & Politik | 22 Nov 2024 - 20:29 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:12 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:03 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB