BPOM Temukan Skincare Bermerkuri, Ini Bahaya Kesehatan yang Harus Diwaspadai

JelajahJawa.id (15/11) - Akhir-akhir ini, kasus terkait produk skincare ilegal mengandung merkuri menjadi sorotan publik. 

Kasus tersebut terungkap saat Polda Sulawesi Selatan bersama badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan enam merk skincare yang mengandung merkuri, termasuk merek MH milik Mira Hayati.

Produknya terbukti melanggar regulasi dan berpotensi menyebabkan dampak kesehatan bagi penggunanya.

Bahaya Merkuri dalam Produk Kecantikan

Merkuri merupakan zat yang dikenal sebagai bahan berbahaya yang kerap digunakan dalam produk kecantikan. 

Jika digunakan, produk yang mengandung merkuri dapat merugikan kesehatan, seperti merusak kulit, sistem saraf dan lainnya. 

Baca juga: 51,7% Masyarakat Indonesia Konsumsi Gorengan, Waspadai Risiko Jantung dan Kanker

Dikutip dari Halodoc berikut empat bahaya dari penggunaan merkuri:

1. Kerusakan sistem saraf

Merkuri dengan sifatnya yang korosif untuk kulit dapat masuk ke dalam tubuh, sehingga mengakibatkan kerusakan pada kulit. 

Zat ini dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, hingga ginjal.

2. Dampak pada ibu hamil dan janin

Paparan dari merkuri dapat memperlambat pertumbuhan janin, bahkan meningkatkan risiko keguguran.

3. Iritasi dan kerusakan kulit

Penggunaan merkuri jangka panjang, dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kulit menjadi lebih sensitif.

4. Kanker kulit

Yang paling parah dari penggunaan merkuri adalah kanker kulit. Kandungan dari zat tersebut bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan tumbuhnya virus kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.

Ciri-Ciri Wajah Pengguna Merkuri

Baca juga: Akhir Tahun Semakin Dekat, Ayo Kembangkan Personal Growth Kamu

Efek negatif merkuri sering kali tampak pada kondisi kulit, seperti:

1. Iritasi, ruam merah, dan rasa panas

2. Kulit yang mudah mengelupas dan lapisan kulit yang semakin menipis

3. Perubahan warna kulit menjadi putih pucat

4. Muncul flek hitam jika penggunaan produk yang mengandung merkuri dihentikan.