Kapolri Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi Online, Komitmen Tegas dalam Pemberantasan Kejahatan Siber
Hukum & Politik | 14 Nov 2024 - 14:01 WIB
2024-11-19 13:31:56
JelajahJawa.id (19/11) – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, memaparkan rincian Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi prioritas Kementerian Sosial (Kemensos).
Program ini bertujuan memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada kelompok masyarakat rentan, termasuk ibu hamil, anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia.
Bantuan untuk Ibu dan Anak
Dalam skema PKH, ibu hamil akan menerima bantuan Rp750 ribu setiap tiga bulan atau Rp3 juta per tahun.
Baca Juga: Laporan Iseng Masuk, Program Lapor Mas Wapres Perkuat Sistem Pengaduan
Bantuan serupa juga diberikan kepada ibu dengan bayi berusia 0-11 bulan untuk mendukung ASI eksklusif, vitamin, dan pemeriksaan kesehatan.
"Ibu hamil dan ibu dengan bayi usia 0-11 bulan akan mendapatkan Rp750 ribu per tiga bulan untuk mendukung kesehatan ibu dan anak," ujar Gus Ipul dalam rapat bersama Komisi VIII DPR.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga mendapat perhatian melalui program pemeriksaan kesehatan, penimbangan, dan pemberian vitamin.
Anak-anak yang sedang menempuh pendidikan formal menerima bantuan dengan rincian:
SD: Rp225 ribu setiap tiga bulan
SMP: Rp375 ribu setiap tiga bulan
SMA: Rp500 ribu setiap tiga bulan
Baca Juga: Fatherless: Tantangan dan Dampak Anak Tanpa Kehadiran Ayah
Dukungan untuk Disabilitas dan Lansia
PKH juga menyasar penyandang disabilitas berat dan lansia. Keduanya akan menerima bantuan Rp600 ribu setiap tiga bulan untuk kebutuhan kesehatan dan perawatan lainnya.
PKH ditargetkan menjangkau 10 juta Kartu Keluarga (KK) di seluruh Indonesia dengan dukungan dari 34 ribu pendamping sosial. Program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.
"Ini adalah program utama Kemensos untuk mendukung keluarga yang membutuhkan," kata Gus Ipul.
Dengan berbagai skema yang dirancang, PKH diharapkan menjadi salah satu program bansos unggulan yang efektif memberikan dampak positif bagi masyarakat rentan di Indonesia.
Baca juga : Pakar Ungkap Teknologi Penting untuk Selamatkan Badak Jawa dari Kepunahan
Baca juga : Indonesia Masuk dalam 10 Negara dengan Prevalensi Perokok Tertinggi di Dunia
Pewarta : Ami Fatimatuz Zahro'
Kapolri Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi Online, Komitmen Tegas dalam Pemberantasan Kejahatan Siber
Hukum & Politik | 14 Nov 2024 - 14:01 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:12 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 16:03 WIB
Entertainment | 22 Nov 2024 - 15:57 WIB
Entertainment | 21 Nov 2024 - 14:35 WIB
Entertainment | 21 Nov 2024 - 14:23 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB