Mengatasi Kecemasan Atau Anxiety: Mindfulness dan Kehidupan Seimbang
Lifestyle | 16 Oct 2024 - 16:54 WIB
2024-12-03 20:30:42
JelajahJawa (03/12) - Saat ini di media sosial tengah ramai sebuah video yang memperlihatkan seorang pedagang memasak mi instan bersama kemasan plastiknya.
Tindakan ini memicu perdebatan dan kebingungan di kalangan warganet. Dalam video tersebut, mi instan dimasak dengan sayuran dan telur, lalu direndam bersama plastiknya dalam air mendidih.
Biasanya, mi instan dikeluarkan dari kemasannya sebelum dimasak. Namun, metode yang ditunjukkan dalam video tersebut menuai kritik karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Banyak warganet menyuarakan kekhawatiran bahwa cara memasak seperti itu bisa membawa dampak buruk bagi tubuh.
Menurut Joddy Arya Laksmono, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kemasan plastik dibuat dari berbagai jenis senyawa kimia yang dirancang untuk tujuan tertentu.
Jika plastik terkena suhu tinggi, seperti saat direndam dalam air mendidih, senyawa kimia dari plastik dapat terlepas dan bercampur dengan makanan.
Joddy menjelaskan bahwa senyawa kimia yang larut dari plastik ke dalam makanan dapat membahayakan kesehatan.
Salah satu risiko utamanya adalah gangguan pada sistem endokrin, yaitu sistem yang mengatur hormon dalam tubuh. Zat berbahaya ini dapat mengganggu fungsi hormon, yang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Tindakan memasak dengan cara seperti ini perlu dihindari karena risiko kesehatan yang ditimbulkan cukup serius. Penting untuk selalu memastikan bahwa bahan yang digunakan untuk memasak, termasuk wadah dan kemasan aman dan sesuai untuk digunakan dalam suhu tinggi.
Hal ini menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk yang bersentuhan langsung dengan makanan.
"Dalam memasak makanan menggunakan kemasan, terdapat aspek yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan mencegah risiko kontaminasi bahan kimia," jelas Joddy, mengutip detikhealth, pada Senin (4/11/2024).
Ketika terkena panas tinggi, plastik yang terbuat dari polivinil klorida (PVC) dapat melepaskan senyawa flatat. Zat ini berpotensi mengganggu fungsi hormon dalam tubuh yang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.
Selain itu, memanaskan plastik bisa menghasilkan dioksin, yaitu senyawa beracun yang dikenal sebagai penyebab kanker atau karsinogen.
Paparan dioksin yang terus-menerus berisiko meningkatkan peluang terkena kanker, termasuk kanker hati dan kanker kulit, yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Namun, Joddy menjelaskan bahwa tidak semua plastik berbahaya saat dipanaskan.
Beberapa jenis kemasan memang dirancang khusus untuk menahan suhu tinggi. Biasanya, jenis ini dibuat dari material yang aman dan tidak mengeluarkan senyawa kimia berbahaya saat terkena panas.
Meski demikian, masyarakat tetap disarankan untuk menghindari penggunaan plastik sekali pakai, seperti styrofoam, wadah polistirena, atau kantong plastik biasa, terutama untuk makanan panas.
Jenis plastik ini sebenarnya hanya cocok digunakan untuk menyajikan makanan dalam kondisi dingin atau suhu ruang. Ketika dipanaskan, plastik semacam itu cenderung melepaskan zat beracun yang berbahaya bagi tubuh.
Sebagai langkah pencegahan, penting untuk selalu memilih wadah makanan yang dirancang khusus untuk makanan panas.
Dengan demikian, risiko terpapar zat beracun yang dapat merugikan kesehatan dapat diminimalkan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat untuk lebih selektif dalam menggunakan kemasan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
"Sangat disarankan untuk memasak mi instan tanpa plastik dan menggunakan peralatan yang aman bagi kesehatan," tegas Joddy.
Baca juga : PON 2024 Berakhir: Jawa Barat Hattrick Juara Umum Usai Kalahkan Jakarta di Papan Klasemen
Baca juga : Harga Skincare Melonjak Akibat PPN 12%, Siap-Siap Tahan Kantong!
Pewarta : Norma Desvia
Mengatasi Kecemasan Atau Anxiety: Mindfulness dan Kehidupan Seimbang
Lifestyle | 16 Oct 2024 - 16:54 WIB
Hukum & Politik | 23 Dec 2024 - 15:13 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 15:11 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 15:07 WIB
Hukum & Politik | 23 Dec 2024 - 14:58 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 08:01 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB