Mengapa Terlalu Membatasi Makanan Bisa Berbahaya Pada Kesehatan? Ini penjelasannya

2024-12-13 14:06:48

Mengapa Terlalu Membatasi Makanan Bisa Berbahaya Pada Kesehatan? Ini penjelasannya
Sumber Gambar: CNN Indonesia

JelajahJawa (13/12) — Pola makan sehat adalah kebiasaan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, namun jika dilakukan secara berlebihan atau terlalu ketat, hal ini bisa berisiko memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Salah satu kondisi yang bisa muncul akibat pembatasan pola makan yang berlebihan adalah orthorexia, gangguan makan yang berfokus pada pembatasan makanan dengan tujuan untuk mencapai kesehatan yang ideal.


Orthorexia, atau orthorexia nervosa, adalah gangguan makan yang ditandai dengan kekhawatiran berlebihan mengenai kualitas makanan. Penderita orthorexia cenderung menghindari makanan yang disiapkan oleh orang lain, merasa takut terhadap potensi penyakit yang disebabkan oleh makanan, dan mengembangkan obsesi terhadap kualitas, persiapan, dan sumber makanan.


Gejala fisik dari gangguan ini bisa mencakup kekurangan gizi akibat pembatasan makanan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan kelelahan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, atau ketidakseimbangan hormon.


Pola makan yang terlalu ketat atau menghilangkan kelompok makanan tertentu dapat mengganggu keseimbangan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Seperti yang disampaikan oleh Tanya Khanna, seorang ahli gizi dan pelatih yoga, orthorexia dapat menyebabkan kecemasan atau rasa bersalah yang berlebihan terkait dengan pilihan makanan, serta mengurangi kualitas kehidupan sosial seseorang.


Hal ini bisa memengaruhi hubungan sosial, menyebabkan perasaan kesepian, dan mengurangi kenikmatan dalam menikmati makanan. Untuk mencegah orthorexia, penting untuk menyadari bahwa tidak ada makanan yang sepenuhnya baik atau buruk. Menggunakan pendekatan yang seimbang dalam pola makan serta bekerja sama dengan ahli gizi atau terapis dapat membantu mengatasi gangguan ini.


Selain itu, mendengarkan isyarat lapar dan kenyang dari tubuh, serta menikmati makanan tanpa rasa bersalah, dapat memperbaiki hubungan dengan makanan. Lebih jauh lagi, penting untuk menjaga kesejahteraan secara menyeluruh, dengan tidak hanya fokus pada pola makan, tetapi juga kesehatan mental, hubungan sosial, dan kebugaran untuk menjaga kualitas hidup yang optimal.


Orthorexia bukan hanya tentang pembatasan makanan, tetapi juga tentang pengaruhnya terhadap kualitas hidup secara keseluruhan. Ketika seseorang terobsesi dengan makanan yang dianggap sehat, mereka sering kali mengabaikan aspek lain dalam hidup mereka, seperti hubungan sosial, pekerjaan, dan kegiatan yang menyenangkan.


Perasaan cemas yang terus-menerus mengenai pilihan makanan dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain tanpa merasa tertekan atau khawatir. Kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dalam jangka panjang. Pembatasan yang berlebihan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting untuk tubuh, seperti vitamin dan mineral yang diperlukan untuk fungsi organ dan metabolisme yang optimal.


Hal ini, pada akhirnya, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan gangguan hormonal, yang pada gilirannya semakin memperburuk kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dalam pola makan dan menyadari bahwa kesehatan tidak hanya bergantung pada apa yang kita makan, tetapi juga pada bagaimana kita merawat tubuh secara holistik, sangatlah penting.

Berita Lainnya

Document