Bahaya Mikroplastik pada Kantong Teh Celup

2024-12-27 22:30:56

Bahaya Mikroplastik pada Kantong Teh Celup
Sumber Gambar: Fakta News

JelajahJawa (27/12) — Teh celup telah menjadi pilihan praktis banyak orang untuk menikmati secangkir teh hangat di berbagai momen. Namun, tahukah Anda bahwa kantong teh celup dapat menjadi sumber paparan mikroplastik yang berisiko bagi tubuh kita? Penelitian terbaru dari Universitas Otonom Barcelona yang dipublikasikan dalam jurnal Chemosphere pada November 2024, mengungkap bahwa kantong teh celup berbahan polimer mampu melepaskan miliaran partikel mikroplastik dan nanoplastik saat diseduh. Temuan ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam memilih jenis teh yang dikonsumsi.


Apa Itu Mikroplastik?


Mikroplastik adalah partikel plastik dengan ukuran sangat kecil, biasanya kurang dari 5 milimeter. Partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti limbah plastik yang terurai, kosmetik, hingga bahan sintetis lainnya. Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman bisa berinteraksi dengan sistem biologis tubuh, termasuk sel-sel yang bertanggung jawab atas fungsi genetik.


Penelitian sebelumnya oleh Mutagenesis Group di Departemen Genetika dan Mikrobiologi UAB, Spanyol, menunjukkan bahwa kantong teh berbahan sintetis yang direndam dalam air panas hampir mendidih dapat melepaskan miliaran partikel plastik. Kini, kolaborasi penelitian Spanyol-Jerman telah menguji tiga jenis kantong teh celup yang dijual di pasaran:


  1. Polipropilena

  2. Nilon-6

  3. Polimer bio-berbasis selulosa


Dalam uji coba ini, 300 kantong teh dari masing-masing bahan diseduh dalam air bersuhu 95 derajat Celsius. Hasilnya, kantong teh berbahan polipropilena melepaskan hingga 1,2 miliar partikel per mililiter (ml) dengan diameter rata-rata 137 nanometer. Sementara itu, kantong berbahan polimer bio-berbasis selulosa menghasilkan 135 juta partikel per ml, dan kantong nilon-6 hanya melepaskan 8,18 juta partikel per ml.


Meski jumlah partikel yang dilepaskan berbeda, sifat bahan kantong teh turut memengaruhi dampaknya pada tubuh. Selulosa, yang berasal dari bahan alami seperti tumbuhan, cenderung lebih mudah diolah tubuh. Sebaliknya, partikel sintetis seperti nilon dan polipropilena lebih sulit dicerna, sehingga dapat menimbulkan potensi bahaya jangka panjang.


Apa Risiko dari Mikroplastik?


Peneliti menemukan bahwa mikroplastik dan nanoplastik dapat diserap oleh sel penghasil lendir di usus manusia. Dalam waktu 24 jam, partikel tersebut menunjukkan interaksi dengan inti sel, tempat materi genetik berada. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan perubahan genetik yang berbahaya dari waktu ke waktu.


Namun, hingga saat ini, belum ada bukti konkret yang menunjukkan kerusakan langsung pada tubuh akibat paparan mikroplastik dari kantong teh. Meski demikian, dampak jangka panjangnya masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.


Bagi pencinta teh, kabar ini mungkin cukup mengkhawatirkan. Namun, Anda tetap dapat menikmati teh favorit tanpa risiko mikroplastik dengan beberapa langkah sederhana berikut:


1. Pilih Daun Teh

Cara terbaik untuk menghindari paparan mikroplastik adalah dengan beralih ke daun teh. Anda bisa menyeduh daun teh langsung dalam air panas menggunakan saringan. Selain lebih aman, rasa teh dari daun juga biasanya lebih autentik.


2. Gunakan Kantong Teh Alami

Jika Anda tetap ingin menggunakan teh celup, pilihlah produk dengan kantong berbahan kain atau kertas. Bahan-bahan alami ini memiliki risiko pelepasan mikroplastik yang jauh lebih rendah dibandingkan bahan sintetis.


3. Saring Air Teh

Setelah menyeduh teh, gunakan saringan untuk meminimalkan kemungkinan kontaminasi mikroplastik. Langkah ini sederhana namun cukup efektif untuk mengurangi partikel plastik yang mungkin larut dalam air.


4. Hindari Merobek Kantong Teh

Salah satu kebiasaan yang perlu dihindari adalah merobek atau meremas kantong teh sebelum menyeduhnya. Tindakan ini dapat mempercepat pelepasan partikel plastik ke dalam minuman Anda.


Berita Lainnya

Document