China Tingkatkan Sistem Pemantauan Penyakit dengan Teknologi Canggih untuk Hadapi Ancaman Patogen Baru

2024-12-28 19:34:37

China Tingkatkan Sistem Pemantauan Penyakit dengan Teknologi Canggih untuk Hadapi Ancaman Patogen Baru
Sumber Gambar: detikHealth

JelajahJawa (28/12) — China terus meningkatkan kesiapan menghadapi ancaman penyakit menular, khususnya yang disebabkan oleh patogen baru. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China (CDC) meluncurkan program pemantauan aktif untuk mendeteksi kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui. 


Langkah ini bertujuan membangun sistem khusus yang memungkinkan pihak berwenang mengembangkan protokol penanganan penyakit secara lebih baik dibandingkan lima tahun lalu saat COVID-19 pertama kali muncul.


Lei Zhenglong, Kepala Departemen Pencegahan CDC China, mengumumkan bahwa pemerintah sedang mengembangkan sistem multititik cerdas untuk memantau dan memberikan peringatan dini terkait penyakit menular. Sistem ini dirancang untuk mempercepat deteksi patogen baru agar respons dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. 


Direktori pelaporan untuk mikroorganisme patogen juga sedang dikembangkan. Direktori ini memperjelas prosedur dan proses pelaporan di laboratorium sehingga penanganan dan verifikasi dapat dilakukan dengan lebih efisien oleh badan pengendalian penyakit.


Jaringan laboratorium dalam sistem ini mencakup laboratorium dari berbagai institusi, termasuk lembaga pengendalian penyakit, fasilitas kesehatan, badan pengujian pihak ketiga, universitas, lembaga penelitian, hingga laboratorium dari departemen terkait lainnya. 


Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat deteksi dan pengelolaan penyakit menular secara menyeluruh. Selain itu, pemerintah juga mengoptimalkan sistem pelaporan untuk memantau penyakit pernapasan akut, seperti COVID-19 dan influenza. 


Pemantauan dilakukan di 1.041 rumah sakit sentinel yang tersebar di berbagai wilayah strategis, sehingga memungkinkan pengumpulan data real-time untuk mencegah penyebaran lebih luas.


Langkah ini menjadi semakin relevan mengingat adanya peningkatan penyakit pernapasan akut yang terdeteksi antara 16-22 Desember di berbagai wilayah di China. 


Reuters melaporkan bahwa patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus menjadi penyebab utama kasus-kasus terbaru. Khususnya, kasus human metapneumovirus menunjukkan peningkatan signifikan pada anak-anak di bawah usia 14 tahun, terutama di provinsi-provinsi utara. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi otoritas kesehatan China karena dampaknya dapat membebani sistem perawatan kesehatan jika tidak segera diantisipasi.


Peluncuran sistem ini mencerminkan kesiapan China dalam menghadapi potensi ancaman kesehatan global di masa depan. Dibandingkan saat pertama kali COVID-19 muncul, sistem saat ini telah dilengkapi teknologi yang lebih canggih, jaringan laboratorium yang lebih luas, dan sistem pelaporan yang lebih terintegrasi. 


Pemerintah juga memperluas koordinasi antar lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memastikan respons yang cepat dan efektif.


Inisiatif ini menegaskan pentingnya kesiapan dalam menghadapi ancaman penyakit menular baru. Sistem multititik cerdas yang dikembangkan China tidak hanya menjadi langkah preventif bagi warganya, tetapi juga menjadi contoh inovasi bagi negara lain dalam mengembangkan sistem kesehatan yang tangguh. 


Dengan adanya peningkatan penyakit pernapasan akut, teknologi dan kolaborasi lintas institusi ini menjadi kunci utama untuk melindungi kesehatan masyarakat secara global.

Berita Lainnya

Document