
Apjatel Siap Tata Kabel Semrawut Kota-Kota Besar, Kabel Akan Dipindah ke Bawah Tanah pada 2025
Hukum & Politik | 11 Nov 2024 - 10:02 WIB
2024-12-30 12:10:13
JelajahJawa (30/12) - Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8234 yang terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada 25 Desember. Insiden ini menewaskan 38 dari total 67 penumpang dan awak pesawat, sementara 29 lainnya dilaporkan selamat.
Hingga kini, pemerintah Azerbaijan dan Kazakhstan masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab utama kecelakaan tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf melalui panggilan telepon kepada Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Dalam pernyataan resmi Kremlin, Putin menjelaskan bahwa pada saat kejadian, sistem pertahanan udara Rusia aktif merespons serangan udara yang dilakukan pesawat tempur Ukraina terhadap kota Grozny, Mozdok, dan Vladikavkaz.
"Sistem pertahanan udara Rusia bekerja untuk menangkis serangan tersebut," ungkap Kremlin. Namun, Rusia tidak secara langsung mengakui bahwa sistem pertahanan udaranya telah mengenai pesawat Azerbaijan.
Foto dan video dari lokasi kejadian menunjukkan adanya lubang-lubang pada badan pesawat yang menyerupai kerusakan akibat pecahan munisi. Meski begitu, penyebab pasti kerusakan tersebut masih dalam proses investigasi.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menegaskan bahwa pesawat tersebut “mengalami gangguan teknis dan fisik eksternal saat berada di wilayah udara Rusia, yang menyebabkan hilangnya kendali secara total.” Kantor kepresidenan Azerbaijan juga menyatakan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan bahwa lubang-lubang pada badan pesawat serta cedera yang dialami penumpang dan awak diduga akibat partikel asing yang menembus kabin selama penerbangan. Beberapa kesaksian penumpang juga menguatkan dugaan ini.
Dampak dari insiden ini telah membuat sedikitnya lima maskapai menunda penerbangan ke sejumlah wilayah di Rusia, menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.
Baca juga : Pemerintah di Bawah Kepemimpinan Prabowo Akan Reformasi Pembelajaran Matematika di SD dan TK
Baca juga : Apa Itu Angin Santa Ana? Fenomena di Balik Kebakaran Hebat Los Angeles
Pewarta : Syehra
Apjatel Siap Tata Kabel Semrawut Kota-Kota Besar, Kabel Akan Dipindah ke Bawah Tanah pada 2025
Hukum & Politik | 11 Nov 2024 - 10:02 WIB
Edu/Tech | 17 Apr 2025 - 12:09 WIB
Internasional | 17 Apr 2025 - 09:25 WIB
Edu/Tech | 16 Apr 2025 - 11:35 WIB
Lifestyle | 16 Apr 2025 - 11:14 WIB
Entertainment | 16 Apr 2025 - 10:44 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB