Siapa Sangka, Serangga Kecil Ini Ternyata Menjadi Predator Terbaik

2025-01-03 22:18:04

Siapa Sangka, Serangga Kecil Ini Ternyata Menjadi Predator Terbaik
Sumber Gambar: detik.com

JelajahJawa (3/1) — Predator dalam dunia hewan sering kali diasosiasikan dengan hewan buas seperti singa, macan, atau harimau. Gigi tajam, kecepatan luar biasa, dan kekuatan fisik menjadi ciri khas yang membuat mereka mendominasi rantai makanan. Namun, siapa sangka bahwa gelar predator terbaik tidak jatuh kepada hewan-hewan bertaring itu, melainkan kepada serangga kecil bernama capung.


Dikutip dari Live Science, capung mencatat tingkat keberhasilan 97% dalam berburu mangsa. Dengan kemampuannya yang luar biasa, capung mampu memangsa ratusan nyamuk setiap hari, sebuah angka yang sulit disaingi bahkan oleh predator besar.


Capung memiliki keunggulan yang membuatnya layak menyandang gelar predator terbaik. Salah satunya adalah mata majemuk yang memberikan penglihatan hampir 350 derajat. Dengan kemampuan ini, capung bisa mendeteksi mangsa dari berbagai arah tanpa harus memutar tubuhnya.


Tak hanya itu, capung juga dikenal sebagai penerbang ulung. Sayapnya yang mampu bergerak independen satu sama lain memungkinkan capung bermanuver dengan presisi tinggi. Mereka bisa melayang di udara, terbang maju, mundur, bahkan menyamping dengan mudah.


Kemampuan ini didukung oleh otak capung yang sangat efisien dalam memproses informasi sensorik. Capung dapat memperkirakan gerakan mangsanya dengan akurasi tinggi, membuat setiap serangannya hampir selalu tepat sasaran.


Jika di darat capung menjadi predator aktif yang luar biasa, maka di kategori lain terdapat hewan yang juga menarik perhatian. Salah satunya adalah koyote, predator yang dikenal karena kemampuan adaptasinya.


Jason Fisher, ahli biologi satwa liar dari University of Victoria, Kanada, menjelaskan bahwa koyote memiliki fleksibilitas luar biasa dalam memanfaatkan sumber daya. Koyote dapat berburu sendiri maupun dalam kelompok. Mereka juga mampu memanfaatkan peluang dengan mengeksploitasi makanan yang tersedia di lingkungannya.


Sementara di lautan, ikan archerfish menjadi contoh predator cerdas. Ikan ini menggunakan kemampuan uniknya untuk menjatuhkan mangsa dengan semburan air yang akurat. Dengan perhitungan jarak yang presisi, archerfish mampu menyerang serangga yang berada di atas permukaan air.


Contoh lain adalah gurita, predator laut yang dikenal karena kecerdasan dan kemampuan berkamuflase. Gurita menggunakan teknik menyelinap untuk mengejutkan mangsanya dan bergerak dengan cepat saat melakukan serangan.


Jenis-jenis Predator Berdasarkan Gaya Berburu


Predator dalam dunia hewan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan gaya berburu mereka, yaitu predator aktif dan predator pasif.


1. Predator Aktif

Predator aktif seperti capung terus bergerak untuk mencari mangsa. Mereka memanfaatkan kecepatan, ketajaman penglihatan, dan keahlian berburu yang tinggi.


2. Predator Pasif

Sebaliknya, predator pasif mengandalkan kesabaran. Contoh yang paling dikenal adalah ular piton. Mark Belk, ahli ekologi evolusi dari Universitas Brigham Young, menjelaskan bahwa ular piton besar bisa menunggu berhari-hari hingga mangsanya mendekat. Saat waktunya tiba, ular ini akan menyerang dengan mematikan.



Meski banyak predator yang menunjukkan keahlian luar biasa, ada juga hewan yang dianggap sebagai predator buruk. Salah satunya adalah serigala. Fisher menyebutkan bahwa kemampuan berburu serigala cukup aneh.


Serigala dikenal sebagai pemburu, tetapi mereka juga sering memulung makanan. Cara berburu mereka pun tidak efisien, karena sering mengandalkan jeritan keras untuk menakuti mangsa. Meski strategi ini efektif dalam mengintimidasi, hal ini juga membuat mereka lebih sulit mendapatkan makanan dibandingkan predator lain.


Berita Lainnya

Document