'Gadis Kretek' Sabet Penghargaan Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024
Entertainment | 17 Sep 2024 - 18:24 WIB
2025-01-04 23:29:36
JelajahJawa (4/1) — Awal tahun 2025 dihiasi fenomena astronomi yang memukau, yakni hujan meteor Quadrantids. Fenomena ini merupakan peristiwa tahunan yang terjadi akibat debu sisa komet dan asteroid yang melintasi orbit Bumi. Puncaknya diprediksi berlangsung pada 3-4 Januari 2025, seperti dilaporkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Gerhana Puannandra Putri, M.Si, menjelaskan bahwa hujan meteor terjadi setiap tahun pada waktu yang kurang lebih sama.
“Jika Bumi melewati lokasi di mana debu tadi berada, maka hujan meteor akan terjadi,” ujarnya dalam talkshow DOFIDA bertajuk Intip Fenomena Astronomi 2025 yang disiarkan di kanal YouTube BRIN Indonesia, Senin (2/12/2024).
Hujan meteor Quadrantids aktif sejak akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025. Dr. Ashley King, pakar planet dan meteorit dari Natural History Museum, menyarankan pengamatan dilakukan di tempat yang minim polusi cahaya, seperti pantai atau perbukitan di daerah pedesaan.
“Semakin gelap langit, semakin besar peluang untuk melihat meteor, termasuk yang sangat redup,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa butuh waktu sekitar 10 menit bagi mata untuk beradaptasi dengan kegelapan sebelum mulai melihat meteor yang melintas.
Bagaimana Hujan Meteor Terjadi?
Hujan meteor terjadi saat Bumi melintasi puing-puing kecil meteoroid yang ditinggalkan oleh komet dan asteroid. Sebagian besar meteor terdiri dari partikel debu seukuran butiran pasir yang melesat dengan kecepatan puluhan kilometer per detik.
“Saat partikel debu ini memasuki atmosfer Bumi, gesekan dengan partikel udara memanaskannya hingga menghasilkan kilatan cahaya yang kita lihat sebagai meteor,” jelas Ashley.
Quadrantids sendiri berasal dari puing-puing kecil yang dilepaskan oleh komet yang mengorbit Matahari. Proses sublimasi, di mana es berubah menjadi gas, membawa debu ini keluar dan membentuk ekor komet.
Tips Menikmati Fenomena Quadrantids
Untuk menikmati puncak hujan meteor ini:
Carilah lokasi yang jauh dari polusi cahaya.
Biarkan mata Anda beradaptasi dengan kegelapan selama 10-15 menit.
Hindari menggunakan gawai dengan layar terang saat mengamati.
Kenakan pakaian hangat jika mengamati di area terbuka pada malam hari.
Baca juga : ARMY Merapat, BTS Pop-Up : Space Of BTS Ada di Jakarta!
Baca juga : Jerat Sasaeng: Ancaman Bagi Kesehatan Mental Idol K-pop
Pewarta : Faja Faradila
'Gadis Kretek' Sabet Penghargaan Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024
Entertainment | 17 Sep 2024 - 18:24 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:20 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:17 WIB
Lifestyle | 04 Feb 2025 - 23:15 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:11 WIB
Lifestyle | 03 Feb 2025 - 20:06 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB