Imbas Kebijakan AS, Rupiah dan Mata Uang Asia Melemah

2025-02-10 14:56:45

Imbas Kebijakan AS, Rupiah dan Mata Uang Asia Melemah
Sumber Gambar: Metro Tv

JelajahJawa (10/2/2025) — Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan pada perdagangan pasar spot Senin (10/2) pagi. Rupiah dibuka di level Rp16.336 per dolar AS, turun 53 poin atau 0,33 persen dibandingkan posisi sebelumnya.


Pelemahan ini tidak hanya dialami rupiah, tetapi juga menimpa mata uang lain di Asia. Baht Thailand tercatat turun tipis 0,01 persen, sementara won Korea Selatan melemah 0,04 persen. Dolar Singapura dan yuan China masing-masing turun 0,14 persen dan 0,15 persen. Peso Filipina mengalami penurunan 0,22 persen, disusul yen Jepang yang merosot 0,38 persen. Ringgit Malaysia mencatat pelemahan paling dalam di antara mata uang Asia, anjlok hingga 0,64 persen.


Tak hanya di Asia, mata uang utama negara maju juga dibuka dalam tren negatif. Poundsterling Inggris turun 0,14 persen, euro Eropa melemah 0,22 persen, franc Swiss terkoreksi 0,18 persen, sementara dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing turun 0,29 persen dan 0,37 persen.


Menurut Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, rupiah berpotensi melemah lebih lanjut akibat penguatan dolar AS. Faktor utama yang mendorong penguatan dolar adalah pernyataan hawkish dari beberapa pejabat The Fed serta kebijakan baru Presiden AS, Donald Trump.


“Dolar menguat oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat The Fed serta kebijakan baru Trump, yaitu tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium,” ujarnya melansir dari CNNIndonesia.com.


Dengan kondisi ini, ia memperkirakan pergerakan rupiah sepanjang hari berada dalam kisaran Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS.

Berita Lainnya

Document