Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025? Ini Jawaban BMKG

2025-03-07 13:42:55

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025? Ini Jawaban BMKG
Sumber Gambar: Kompas

Indonesia, sebagai negara beriklim tropis, mengalami dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Perubahan antara kedua musim ini dipengaruhi oleh berbagai faktor atmosfer dan laut, termasuk fenomena global seperti El Niño dan La Niña. Memahami perkiraan waktu peralihan musim sangat penting bagi berbagai sektor, terutama pertanian, perikanan, dan pengelolaan sumber daya air. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam memberikan informasi terkait perkiraan musim di Indonesia.


Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyampaikan bahwa Indonesia diperkirakan akan memasuki musim kemarau pada Mei 2025. Namun, awal musim kemarau tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Biasanya, musim kemarau dimulai dari wilayah timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), kemudian bergerak ke barat menuju Jawa. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Agustus dan September, dan berakhir pada Oktober-November saat peralihan ke musim hujan. 


Fenomena La Niña lemah diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2025. La Niña biasanya menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Kondisi ini dapat memperpanjang durasi musim hujan, terutama pada bulan-bulan awal tahun 2025. BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat membawa hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Informasi mengenai awal dan durasi musim kemarau sangat penting bagi sektor pertanian. Dengan mengetahui perkiraan musim kemarau, petani dapat merencanakan waktu tanam dan panen dengan lebih baik untuk meminimalkan risiko gagal panen akibat kekeringan. Selain itu, pemerintah dan instansi terkait dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengelola sumber daya air dan mencegah kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi selama musim kemarau. BMKG berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat agar dapat menghadapi perubahan cuaca yang terjadi dengan lebih terinformasi. BMKG juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin timbul akibat perubahan iklim. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. 


Berdasarkan prediksi BMKG, Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Mei 2025, dimulai dari wilayah timur dan bergerak ke barat. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus dan September, dengan akhir musim kemarau pada Oktober-November. Fenomena La Niña lemah yang berlangsung hingga Mei 2025 dapat memperpanjang musim hujan, sehingga masyarakat perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Informasi ini penting bagi sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi musim kemarau 2025.

Berita Lainnya

Document