Mudik 2025, Polisi Pertebal Pasukan di Cileunyi-Nagreg, 1.549 Personel Diturunkan

Mudik Lebaran 2025 diprediksi akan menjadi salah satu peristiwa besar yang melibatkan mobilitas jutaan masyarakat Indonesia. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, pemerintah bersama aparat keamanan telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk penebalan pasukan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Salah satu fokus utama adalah jalur Cileunyi-Nagreg, yang dikenal sebagai salah satu titik krusial dalam arus mudik di Pulau Jawa.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, mengumumkan bahwa sebanyak 164.268 personel gabungan akan dikerahkan untuk menjaga situasi selama arus mudik Lebaran 2025. Personel tersebut terdiri atas 93.358 anggota Polri, 66.714 personel TNI, dan sisanya berasal dari berbagai kementerian serta lembaga terkait. Mereka akan ditempatkan di 2.864 pos yang tersebar di sepanjang jalur mudik dan lokasi-lokasi vital lainnya. 

Pengerahan personel dalam jumlah besar ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik. Selain itu, pemerintah juga membentuk satuan tugas tanggap bencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.

Jalur Cileunyi-Nagreg merupakan salah satu titik rawan kemacetan dan kecelakaan selama arus mudik. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus dengan menurunkan 1.549 personel gabungan di wilayah tersebut. Personel ini terdiri dari anggota Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya yang akan bekerja sama untuk mengatur lalu lintas, memberikan pelayanan kepada pemudik, serta memastikan keamanan di sepanjang jalur tersebut.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025. Sementara itu, arus balik diprediksi mulai meningkat pada 8 April 2025 dan seterusnya. Dengan perkiraan tersebut, aparat keamanan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. 

Selain pengerahan personel, pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur dan moda transportasi untuk mendukung kelancaran arus mudik. Kementerian Pekerjaan Umum telah memeriksa dan memastikan bahwa jalan-jalan nasional dalam kondisi baik dan siap digunakan sebelum H-10 Lebaran. Selain itu, berbagai moda transportasi seperti kereta api, bus, dan kapal laut juga telah dipersiapkan untuk melayani lonjakan penumpang selama periode mudik.

Selain upaya pemerintah dan aparat keamanan, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam mendukung kelancaran arus mudik. Pemudik diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, mematuhi aturan lalu lintas, dan menjaga kondisi fisik serta kendaraan agar tetap prima. Dengan kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman.

Pengerahan 1.549 personel di jalur Cileunyi-Nagreg merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dengan strategi pengamanan yang komprehensif dan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang bersama keluarga di kampung halaman.