Bill Gates Tiba-tiba Beri Peringatan pada Donald Trump, Ada Apa?

Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh peringatan mendesak yang disampaikan oleh filantropis ternama, Bill Gates, kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Peringatan ini terkait dengan keputusan pemerintahan Trump untuk menutup Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), sebuah lembaga yang selama ini berperan penting dalam program kesehatan global. 

USAID telah lama menjadi ujung tombak dalam berbagai inisiatif kesehatan di lebih dari 100 negara, termasuk program vaksinasi, pengendalian penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis, serta peningkatan kesehatan ibu dan anak. Keputusan untuk menutup lembaga ini, yang didukung oleh Elon Musk selaku pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE), didasarkan pada anggapan bahwa USAID adalah "organisasi kriminal" yang sarat dengan inefisiensi dan korupsi. 

Elon Musk menyatakan bahwa setelah diskusi mendalam dengan Presiden Trump, keduanya sepakat untuk menutup USAID. Musk menggambarkan lembaga tersebut bukan sebagai "apel dengan satu cacing" yang masih bisa diperbaiki, melainkan "sekumpulan cacing tanpa apel," menandakan bahwa lembaga ini terlalu rusak untuk diselamatkan. 

Menanggapi keputusan ini, Bill Gates menyuarakan kekhawatirannya yang mendalam. Ia menekankan bahwa tanpa peran USAID atau lembaga penggantinya, jutaan orang berisiko kehilangan akses terhadap program kesehatan dan bantuan nutrisi, yang dapat berujung pada meningkatnya angka kematian. Gates menegaskan bahwa banyak individu berbakat bekerja di USAID, dan pandangan negatif terhadap lembaga tersebut tidaklah akurat. 

Gates juga menyoroti kesalahpahaman publik mengenai anggaran bantuan luar negeri. Banyak warga AS mengira negara mereka mengalokasikan 2 hingga 5 persen dari anggaran nasional untuk bantuan luar negeri, padahal jumlahnya sebenarnya kurang dari 1 persen. 

Sebelum keputusan penutupan USAID, Bill Gates dan Donald Trump pernah mengadakan pertemuan selama tiga jam di Mar-a-Lago pada tahun 2024. Dalam pertemuan tersebut, Gates berusaha meyakinkan Trump untuk terus mendukung program kesehatan global, termasuk President's Emergency Plan for AIDS Relief (PEPFAR), yang telah menyediakan pengobatan HIV kepada lebih dari sepuluh juta orang di seluruh dunia sejak 2003. 

Meskipun Trump menandatangani perintah eksekutif yang membekukan semua program bantuan luar negeri selama 90 hari untuk ditinjau ulang, Gates menekankan pentingnya program seperti PEPFAR dan dampaknya yang signifikan dalam menyelamatkan jutaan nyawa. Namun, masa depan program-program ini tetap tidak pasti di tengah kebijakan baru pemerintahan Trump. 

Hubungan antara Gates dan Trump pernah mengalami ketegangan. Pada tahun 2018, Gates mengungkapkan bahwa Trump bingung membedakan antara HIV dan HPV dalam dua pertemuan mereka. Gates juga menyatakan bahwa Trump sempat mempertimbangkan pembentukan komisi untuk meneliti dampak buruk vaksin, yang ditentang oleh Gates. 

Kritik terhadap Elon Musk

Selain peringatan kepada Trump, Gates juga mengkritik Elon Musk atas dukungannya terhadap politisi sayap kanan di luar negeri. Gates menggambarkan tindakan Musk sebagai "gila" dan menyoroti dampak destabilisasinya terhadap politik global. Gates menekankan pentingnya melindungi negara dari campur tangan asing dalam pemilihan umum dan tetap berkomitmen pada inisiatif kesehatan global meskipun ada tantangan politik. 

Peringatan yang disampaikan oleh Bill Gates menyoroti konsekuensi serius dari penutupan USAID terhadap kesehatan global. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi program-program kesehatan yang telah berjalan lama, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Amerika Serikat terhadap bantuan internasional. Dengan jutaan nyawa yang dipertaruhkan, penting bagi para pemimpin dunia untuk mempertimbangkan kembali dampak dari kebijakan tersebut dan mencari solusi yang memastikan kelanjutan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.