Rapper P. Diddy Ditangkap, FBI Selidiki Dugaan Prostitusi dan Perdagangan Manusia hingga ‘White Party' Mewah

2024-09-27 13:59:24

Rapper P. Diddy Ditangkap, FBI Selidiki Dugaan Prostitusi dan Perdagangan Manusia hingga ‘White Party' Mewah
Sumber Gambar: X/@historyinmemes

JelajahJawa (27/08)- Sean Combs atau yang lebih dikenal sebagai P. Diddy merupakan seorang rapper dan produser terkenal, kini menjadi pusat perhatian publik setelah penangkapannya oleh agen FBI. Penangkapan tersebut terjadi pada 19 September di Hotel Park Hyatt yang terletak di West 57th Street.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Variety pada Kamis (26/9/2024), Combs menghadapi tuduhan serius yang mencakup kejahatan seksual, perdagangan manusia, pelecehan seksual, pemerasan, kekerasan, hingga prostitusi. Yang mengejutkan, beberapa korban yang terlibat dalam kasus ini diduga masih di bawah umur dan melibatkan sejumlah artis ternama lainnya.

Selama penangkapan, pihak kepolisian menemukan sejumlah bukti yang mencolok, termasuk 1.000 botol pelumas dan baby oil hingga senjata AR-15 dengan nomor seri yang telah dihilangkan. Tuduhan perdagangan seks semakin diperkuat oleh laporan bahwa P. Diddy sering mengadakan pertunjukan seks yang direkam, beberapa di antaranya berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan banyak pekerja seks.

Lebih mencengangkan lagi, para korban diduga diberikan narkotika agar tidak sadar dan dapat dikendalikan sesuai kehendak P. Diddy. Polisi juga menemukan kamera tersembunyi yang diduga digunakan untuk memeras korban melalui rekaman tersebut. Selain itu, Combs juga diduga mengancam para korban nya dengan kekerasan dan membawa senjata api untuk mengintimidasi para korban hingga menjanjikan imbalan finansial.

Sean "Diddy" Combs didakwa pada hari Selasa (24/9) dengan tiga tuduhan: konspirasi pemerasan, perdagangan seks dengan kekerasan, penipuan atau paksaan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi, sesuai dengan dokumen hukum yang beredar. Jika terbukti bersalah, Combs dapat menghadapi hukuman penjara dengan masa minimal 15 tahun hingga seumur hidup.

Pengacaranya, Marc Agnifilo, menyatakan kepada TMZ di luar gedung pengadilan bahwa mereka akan "berjuang sekuat tenaga" untuk membebaskan kliennya dengan jaminan, dan menegaskan bahwa Combs tidak bersalah. Kasus ini tentu akan terus menjadi perhatian publik.

Spekulasi Mengenai Hubungan dengan Artis Terkenal Dan Kontroversi di Balik 'White Parties'

Spekulasi pun bermunculan mengenai orang-orang yang berada di sekitar P. Diddy, mengingat ia kerap terlihat bersama artis-artis terkenal dan sering mengundang mereka ke acara pribadinya. Hal ini menambah kompleksitas kasus yang dihadapi oleh rapper berusia 54 tahun tersebut. Salah satu artis yang diduga menjadi korban P Diddy adalah penyanyi terkenal dan ternama asal Kanada, Justin Bieber yang ikut terlibat dan diduga menjadi korban dari P Diddy. Hal tersebut muncul dengan video lawas yang telah beredar di media sosial, saat Rapper asal Amerika Serikat tersebut mengungkapkan bahwa ia pernah menghabiskan waktu bersama Justin Bieber saat masih remaja.

"Saat ini, dia memiliki 48 jam bersama Diddy. Apa yang kami lakukan dan di mana kami berkumpul tidak bisa kami sebutkan, tetapi jelas ini adalah mimpi bagi anak berusia 15 tahun," kata Diddy, yang dibalas oleh Bieber dengan senyuman.

Selain itu, kecurigaan lainnya pun menguak, salah satunya soal ‘White Parties’ sang rapper.

P Diddy kerap mengadakan pesta di rumahnya. Sederet selebriti tertangkap kamera pernah menghadiri acara sang rapper.

White Parties diadakan pertama kali pada akhir 1990-an, acara ini dikenal sebagai pesta tahunan yang digelar P Diddy, basanya diadakan ketika Hari Kemerdekaan AS atau akhir pekan Hari Buruh. Sesuai namanya, para tamu diwajibkan mengenakan pakaian serba putih dalam pesta ini.

Terlihat dalam sejumlah foto yang viral di media sosial, terpampang berapa artis yang sempat datang ke pesta putih ini seperti Jennifer Lopez, yang saat itu adalah kekasih P Diddy, serta artis lain seperti Leonardo DiCaprio, Jay-Z, Usher, Megan Fox, Paris Hilton, Nick Cannon, Kim Kardashian dan masih banyak lagi.

Berkat kemewahannya, pesta ini kerap digambarkan sebagai "Gatsby modern". Diddy pernah mengatakan kepada Oprah bahwa melalui White Parties, dia ingin menghubungkan dunia orang kaya dengan dunia hip-hop.

“Saya ingin menanggalkan citra semua orang dan menempatkan kita semua dalam warna yang sama, dan pada level yang sama.”

Sayangnya, di balik kemewahan tersebut, muncul laporan penggunaan narkoba seperti ekstasi dan kokain. Menurut laporan Daily Mail, beberapa tamu pesta bahkan menggunakan tubuh para model sebagai media untuk mengonsumsi narkoba.


Keyword : P Diddy, White Party 

Berita Lainnya

Document