
Hasil Jerman Vs Italia 3-3: Azzurri Tersingkir meski Bangkit dari Ketinggalan 3 Gol
Entertainment | 24 Mar 2025 - 12:44 WIB
2025-04-10 14:06:07
Jelajah Jawa- Pada Tanggal 10 Maret 2025 - Momen pasca libur Idul Fitri 2025 tidak hanya ditandai dengan padatnya arus balik dan aktivitas masyarakat yang kembali berangsur normal, tetapi juga diwarnai oleh lonjakan signifikan dalam permohonan paspor di seluruh kantor imigrasi Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Imigrasi, tercatat hampir 10.000 orang tepatnya 9.875 pemohon mengajukan permohonan paspor baru maupun perpanjangan dalam kurun waktu lima hari setelah libur panjang Lebaran. Angka ini meningkat drastis dibandingkan rata rata harian pada masa normal, yang biasanya berkisar di angka 5.000 hingga 6.000 permohonan.
Lonjakan permohonan ini mengindikasikan antusiasme masyarakat Indonesia yang kembali tinggi terhadap mobilitas internasional. Libur panjang Idul Fitri dimanfaatkan tidak hanya untuk silaturahmi dan mudik, tetapi juga untuk mengurus dokumen penting seperti paspor, terutama oleh mereka yang merencanakan perjalanan ke luar negeri dalam waktu dekat. Kepala Subbagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Adita Nurdiana, menyebutkan bahwa mayoritas pemohon memanfaatkan waktu libur untuk mempersiapkan keberangkatan umroh, wisata keluarga, atau keperluan pendidikan dan pekerjaan di luar negeri.
"Setelah Lebaran, banyak masyarakat yang sudah mulai mempersiapkan perjalanan umroh atau liburan ke luar negeri, karena biasanya lebih tenang dan tidak terlalu ramai. Waktu ini ideal karena sebagian dari mereka masih cuti, jadi bisa sekalian mengurus paspor," jelas Adita. Selain itu, sejumlah agen perjalanan juga melaporkan adanya peningkatan pemesanan paket wisata dan umrah, yang turut berkontribusi terhadap kenaikan permintaan paspor.
Kondisi ini memaksa kantor kantor imigrasi di berbagai daerah untuk bergerak cepat dan adaptif. Beberapa kantor imigrasi di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar bahkan terpantau mengalami lonjakan antrian sejak hari pertama kerja pasca libur. Untuk mengantisipasi membludaknya pemohon, sejumlah kantor memperpanjang jam operasional, menambah loket pelayanan, dan membuka layanan akhir pekan. Tak hanya itu, pihak imigrasi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan aplikasi Paspor yang memungkinkan pemohon untuk melakukan pendaftaran secara daring, memilih jadwal kedatangan, dan melakukan pembayaran secara online.
Paspor menjadi salah satu inovasi digital yang membantu mempercepat proses permohonan paspor dan mengurangi antrian fisik di kantor. Namun demikian, tidak semua masyarakat terbiasa menggunakan sistem digital ini. Masih banyak ditemui pemohon yang datang langsung tanpa membuat jadwal terlebih dahulu, sehingga menyebabkan penumpukan di area pelayanan. Selain itu, sejumlah pengguna juga mengeluhkan kesulitan dalam mengakses aplikasi akibat jaringan lambat atau kurangnya informasi teknis.
Di sisi lain, lonjakan ini juga menjadi bukti bahwa mobilitas masyarakat Indonesia ke luar negeri telah kembali pulih pasca pandemi. Selama dua tahun masa pembatasan COVID19, permohonan paspor mengalami penurunan drastis akibat ditutupnya banyak jalur perjalanan internasional. Namun kini, dengan dilonggarkannya aturan dan meningkatnya aktivitas global, masyarakat mulai kembali merencanakan perjalanan ke luar negeri baik untuk ibadah, liburan, pendidikan, maupun urusan profesional.
Negara-negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan Thailand menjadi destinasi populer karena akses yang relatif mudah dan tawaran wisata yang menarik. Di sisi lain, Arab Saudi tetap menjadi tujuan utama bagi pemohon paspor yang akan menjalankan ibadah umroh. Bahkan, beberapa dari mereka juga mulai mempersiapkan perjalanan haji tahun depan yang memerlukan dokumen lengkap sejak dini.
Meski peningkatan permohonan paspor ini menunjukkan hal positif, beberapa tantangan masih perlu dibenahi. Salah satunya adalah kapasitas pelayanan yang terbatas, terutama ketika menghadapi lonjakan mendadak. Edukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan sistem antrian online juga menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas. Banyak dari pemohon yang belum memahami prosedur dan syarat syarat administrasi, yang pada akhirnya memperlambat proses dan mengganggu alur pelayanan.
Pakar kebijakan publik, Dr. Nurul Azizah, menyebut bahwa tren ini harus dijadikan momentum untuk membenahi sistem layanan publik secara menyeluruh. “Lonjakan ini bisa diantisipasi kalau sistem digital kita sudah matang dan masyarakat sudah terbiasa menggunakannya. Tapi kalau belum, justru akan menimbulkan kepadatan baru. Perlu ada sinergi antara peningkatan teknologi dan edukasi publik,” ujarnya.
Dengan hampir 10.000 permohonan paspor dalam lima hari, fenomena ini menjadi cermin bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka dan aktif dalam menjelajahi peluang di luar negeri. Bagi instansi pemerintah, ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menghadirkan layanan imigrasi yang cepat, nyaman, dan berbasis digital demi mendukung mobilitas global warga negara.
Baca juga : Sri Mulyani: APBN 2024 Ditutup Aman, Jadi Bekal Kuat untuk 2025
Baca juga : Anak Konglomerat Malaysia Tolak Warisan Rp81 Triliun
Pewarta : Alam
Hasil Jerman Vs Italia 3-3: Azzurri Tersingkir meski Bangkit dari Ketinggalan 3 Gol
Entertainment | 24 Mar 2025 - 12:44 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 17:55 WIB
Hukum & Politik | 28 May 2025 - 17:17 WIB
Internasional | 28 May 2025 - 16:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:59 WIB
Hukum & Politik | 27 May 2025 - 13:27 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB