
Thailand Tetapkan Nong Poy sebagai Sosialita Tercantik
Entertainment | 28 Nov 2024 - 14:02 WIB
2025-04-23 10:25:12
Kabar yang cukup mengejutkan datang dari tim bulu tangkis Indonesia menjelang gelaran Piala Sudirman 2025. Gregoria Mariska Tunjung, andalan di sektor tunggal putri, dipastikan absen dalam turnamen beregu campuran paling bergengsi ini. Sebagai gantinya, PBSI menunjuk Ester Nurumi Tri Wardoyo untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Gregoria.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh PBSI dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung pada Senin (21/4). Gregoria, yang selama ini dikenal sebagai tulang punggung tunggal putri, tengah mengalami cedera otot paha usai tampil di All England beberapa waktu lalu. Meski sudah menjalani perawatan dan pemulihan, tim medis menyatakan kondisi fisiknya belum cukup prima untuk turun di pertandingan seintens Piala Sudirman.
“Kami sangat menyayangkan absennya Gregoria. Tapi demi karier jangka panjangnya, kami tidak ingin ambil risiko. Dia butuh istirahat agar bisa pulih total,” ujar Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Keputusan ini tentu bukan hal yang mudah. Gregoria selama ini menjadi pemain yang bisa diandalkan, apalagi dalam pertandingan beregu yang sering menuntut mental ekstra. Namun dalam dunia olahraga, cedera adalah risiko yang harus dihadapi. Dan ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka dan kali ini, pintu itu terbuka untuk Ester.
Ester Nurumi Tri Wardoyo, adik kandung dari pebulu tangkis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, selama ini dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat di sektor tunggal putri. Meski masih menempati peringkat 42 dunia dan belum seberpengalaman Gregoria, performa Ester terus menunjukkan perkembangan positif. PBSI melihat momentum ini sebagai kesempatan bagi Ester untuk unjuk gigi di panggung besar.
“Ester punya semangat juang tinggi, dan kami percaya dia bisa memberikan kejutan. Ini saatnya dia mendapat pengalaman yang lebih besar dan membuktikan diri,” tambah Rionny.
Piala Sudirman 2025 sendiri akan berlangsung di Chengdu, Tiongkok, mulai 12 hingga 18 Mei. Tim Indonesia tergabung di grup berat bersama Jepang dan Kanada. Di atas kertas, Jepang menjadi lawan utama, terutama di sektor tunggal putri dengan nama-nama besar seperti Akane Yamaguchi dan Aya Ohori.
Tanpa Gregoria, beban sektor ini kini berpindah ke pundak Ester. Tapi justru di situlah letak cerita menariknya. Dalam turnamen beregu, tak jarang pemain muda justru tampil luar biasa saat diberi kepercayaan. Bebas dari tekanan besar sebagai unggulan, mereka bisa bermain lebih lepas, bahkan kadang mengejutkan lawan.
Ester sendiri tidak menyangka akan dipanggil. Saat ditemui usai latihan, ia mengaku sempat gugup ketika tahu dirinya diminta mengisi posisi utama tunggal putri. Tapi setelah berdiskusi dengan pelatih dan keluarga, ia siap menerima tantangan ini.
“Saya kaget waktu pertama kali diberi tahu, tapi juga senang. Ini kesempatan besar. Saya akan berusaha bermain maksimal dan bantu tim sebisa mungkin,” ucap Ester singkat.
Meski datang sebagai pengganti, kehadiran Ester bisa jadi adalah awal dari babak baru sektor tunggal putri Indonesia. Selama ini, regenerasi di sektor ini memang berjalan lebih lambat dibanding sektor ganda. Tapi perlahan, talenta-talenta muda mulai menunjukkan diri. Ester termasuk di antaranya.
Respon publik pun cukup positif. Di media sosial, banyak netizen yang memberikan semangat untuk Ester. Banyak yang melihat ini sebagai peluang baik bagi pemain muda untuk naik kelas dan menunjukkan bahwa Indonesia punya stok pemain hebat, bukan hanya satu-dua nama.
Dalam konteks lebih luas, absennya Gregoria tentu menjadi kehilangan besar, tapi juga pengingat bahwa tim harus siap menghadapi berbagai situasi. Dalam turnamen beregu, bukan hanya individu yang jadi sorotan, tapi kerja sama dan kekompakan tim secara keseluruhan.
Tim Indonesia tetap membawa target tinggi di Piala Sudirman 2025. Trofi ini terakhir kali dibawa pulang ke Tanah Air pada 1989, dan sejak saat itu, selalu menjadi ambisi yang belum terwujud kembali. Dengan kekuatan sektor ganda yang masih solid, dan kejutan dari sektor tunggal, peluang itu tetap terbuka.
Kini, perhatian tertuju pada Ester. Gadis muda yang biasanya tampil tenang, kini memikul harapan jutaan pencinta bulu tangkis Indonesia. Tapi dengan semangat, bimbingan pelatih, dan dukungan dari rekan-rekannya, siapa tahu ia bisa jadi salah satu kunci penting bagi tim Merah Putih di Piala Sudirman tahun ini.
Turnamen memang belum dimulai, tapi cerita sudah dimulai dari sini: tentang pemain muda yang siap melangkah maju, menggantikan nama besar, dan membela bendera di panggung dunia.
Baca juga : Paparan Sinar UV Matahari Sebabkan Hiperpigmentasi: Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Baca juga : Dean James Akhirnya Buka Suara Usai Juara di Belanda dan Resmi Membela Timnas Indonesia
Pewarta : Fahmi Rifaldi
Thailand Tetapkan Nong Poy sebagai Sosialita Tercantik
Entertainment | 28 Nov 2024 - 14:02 WIB
Edu/Tech | 04 Sep 2025 - 09:17 WIB
Edu/Tech | 04 Sep 2025 - 07:39 WIB
Edu/Tech | 03 Sep 2025 - 10:11 WIB
Edu/Tech | 03 Sep 2025 - 10:04 WIB
Edu/Tech | 02 Sep 2025 - 14:11 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB