Kenaikan PPN 12% pada 2025: Petisi Viral, Ancaman Mogok Buruh, dan Respons Pemerintah
❌ Hukum & Politik | 23 Nov 2024 - 14:13 WIB
2025-05-19 10:39:51
Ribuan pengemudi ojek dan taksi online dari berbagai penjuru Nusantara bersiap turun ke jalan. Hari Selasa, 20 Mei 2025, bakal menjadi momen besar yang disebut sebagai Aksi Akbar 205, di mana diperkirakan sekitar 500 ribu pengemudi ojol roda dua dan roda empat akan mematikan aplikasi mereka dan menggelar unjuk rasa secara serentak di berbagai kota besar di Indonesia.
Tak hanya di Jakarta, aksi ini juga akan digelar di daerah-daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, Lampung, hingga Banten Raya. Di ibu kota, massa aksi akan memusatkan gerakan mereka di tiga titik utama: Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi kemacetan dan terganggunya aktivitas publik akibat aksi ini. Ia menyebut aksi ini sebagai bentuk protes sekaligus bentuk reuni dari gerakan yang selama ini memperjuangkan hak para pengemudi online.
“Kami menyampaikan maaf sebesar-besarnya, terutama bagi warga Jakarta dan kawasan aglomerasi Jabodetabek. Kami tidak punya pilihan lain selain menyuarakan keluhan yang selama ini belum mendapat tanggapan serius,” kata Igun.
Beberapa aliansi pengemudi juga akan terlibat dalam Aksi 205 ini, antara lain APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, serta GEPPAK (Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan). Mereka menyatakan kekecewaan terhadap para aplikator transportasi daring yang dianggap melanggar regulasi.
Masalah utama yang disorot adalah dugaan pelanggaran terhadap Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022. Dalam aturan tersebut, batas maksimal potongan biaya aplikasi ditetapkan sebesar 20 persen. Namun, di lapangan, para pengemudi mengaku dikenakan potongan hingga 50 persen oleh aplikator.
Aksi ini diperkirakan akan dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Garda Indonesia mengimbau para pengguna jalan untuk mengatur ulang waktu dan rute perjalanan, terutama di sekitar lokasi unjuk rasa, agar tidak terjebak kemacetan.
“Harapan kami sederhana, agar pemerintah mau mendengar jeritan para pengemudi yang selama ini berjuang dalam senyap,” tambah Igun.
Bagi masyarakat, hari Selasa nanti mungkin akan terasa lebih padat dan penuh tantangan. Namun bagi ribuan pengemudi ojol, inilah saatnya menyuarakan apa yang selama ini tak terdengar: keadilan dalam setiap kilometer perjalanan.
Baca juga : Kenapa Orang Tua Sering Marah Seiring Bertambahnya Usia? Ini Penjelasannya
Baca juga : Nggak Perlu Lembur! Begini Cara Maksimalkan Produktivitasmu
Pewarta : Eve
Kenaikan PPN 12% pada 2025: Petisi Viral, Ancaman Mogok Buruh, dan Respons Pemerintah
❌ Hukum & Politik | 23 Nov 2024 - 14:13 WIB
Kriminal | 29 Dec 2025 - 20:23 WIB
Sejarah | 29 Dec 2025 - 20:19 WIB
Opini | 29 Dec 2025 - 20:15 WIB
Film & Review | 29 Dec 2025 - 20:12 WIB
Opini | 29 Dec 2025 - 20:09 WIB
❌ Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
❌ Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
❌ Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
❌ Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB