Tragedi Kemanusiaan di Gaza: RS Indonesia Dikepung dan Diserang, Sistem Kesehatan di Ambang Runtuh

2025-05-22 09:17:12

Tragedi Kemanusiaan di Gaza: RS Indonesia Dikepung dan Diserang, Sistem Kesehatan di Ambang Runtuh
Sumber Gambar: Sumber gambar: https://id.pinterest.com/

JelajahJawa.id - Dua rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza Utara kini menjadi saksi bisu dari krisis kemanusiaan yang makin mencekam. Rumah Sakit Indonesia dan RS al-Awda dikepung dan diserang oleh pasukan Israel dalam serangan intensif yang terus berlangsung sejak pekan lalu.

Menurut laporan World Health Organization (WHO), serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza sudah mendekati angka 700 kali sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023. Rumah Sakit Indonesia yang dibangun dengan bantuan masyarakat Indonesia menjadi salah satu target serangan, menyisakan kerusakan besar dan korban jiwa.

RS Indonesia Kembali Diserang

Pada Minggu (18/5/2025), situasi RS Indonesia yang berada di wilayah Beit Lahiya, Gaza Utara, menjadi semakin kritis. Militer Israel, menurut saksi dari lembaga bantuan MER-C Indonesia, mengepung rumah sakit dari jarak sekitar 500 meter. Drone militer terus berputar-putar di atas gedung rumah sakit, memantau setiap gerakan yang ada.

Sumber MER-C menyebutkan bahwa buldoser militer menghancurkan pagar dan dinding luar rumah sakit. Serangan udara juga menghantam generator utama RS, memicu kebakaran dan merusak pasokan listrik serta air bersih yang menjadi kebutuhan vital bagi pasien dan staf medis.

Satu orang tenaga medis dikabarkan meninggal dunia akibat serangan tersebut. WHO melaporkan bahwa puluhan orang, termasuk enam pasien dan 13 tenaga medis, masih bertahan di dalam RS Indonesia dengan kondisi yang sangat terbatas. PBB sendiri tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap pasien yang tersisa ke fasilitas kesehatan lain, meskipun ruang aman semakin menyempit.

Sistem Kesehatan di Gaza Nyaris Lumpuh

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa sistem kesehatan di Gaza telah "melewati batas kemampuan". Ia menambahkan bahwa dua rumah sakit dan empat pusat layanan kesehatan primer kini berada dalam radius 1.000 meter dari zona evakuasi militer Israel.

"Operasi militer Israel dan perintah evakuasi terhadap warga sipil menjadikan sistem kesehatan yang rapuh ini tidak lagi mampu memberikan layanan dasar," ungkap Tedros.

Sebelumnya, Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi pada Jumat (16/5) dan Selasa (20/5), tanpa memberikan pengecualian khusus bagi fasilitas kesehatan. Akibatnya, akses keluar-masuk ke rumah sakit menjadi terhambat, menghambat distribusi bantuan medis dan logistik.

Seruan Solidaritas dari Indonesia

MERC Indonesia sebagai salah satu lembaga kemanusiaan yang aktif mendukung RS Indonesia, menyerukan solidaritas publik tanah air untuk terus memberi dukungan, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun advokasi diplomatik.

“Saat ini, kondisi rumah sakit sangat genting. Kami butuh dukungan global, termasuk dari Indonesia sebagai negara pendiri rumah sakit ini, untuk melindungi tenaga medis dan pasien yang tersisa,” ujar perwakilan MER-C dalam pernyataan resminya.

Tak hanya RS Indonesia, rumah sakit al-Awda juga dilaporkan menjadi target penembakan pada Rabu (21/5/2025). Direktur rumah sakit menyampaikan kondisi genting tersebut saat diwawancarai oleh kantor berita AP melalui telepon.

Tragedi Kemanusiaan yang Tak Bisa Didiamkan

Situasi di Gaza kini bukan lagi sekadar konflik militer. Yang terjadi adalah bencana kemanusiaan yang terus menelan korban sipil, menghancurkan sistem kesehatan, dan mengoyak nilai-nilai kemanusiaan universal.

Dengan semakin terbatasnya rumah sakit yang beroperasi dan keterbatasan bantuan yang bisa masuk, masyarakat internasional dihadapkan pada kenyataan pahit: ribuan nyawa bergantung pada aksi nyata dan solidaritas global.

Dari ujung Jawa hingga Gaza, dari hati nurani rakyat biasa hingga forum-forum internasional, seruan harus disuarakan untuk menghentikan kekerasan, menyelamatkan nyawa, dan memulihkan kemanusiaan.

Baca juga : Atasi Gigi Berlubang Lansia

Baca juga : Houthi Serang Kapal Induk AS di Laut Merah: Eskalasi Baru dalam Konflik Yaman

Pewarta : Eve

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document