DLU Pastikan Semua Penumpang Selamat Usai Dharma Kartika II Tabrakan di Sungai Barito

2025-07-18 08:32:08

DLU Pastikan Semua Penumpang Selamat Usai Dharma Kartika II Tabrakan di Sungai Barito
Sumber Gambar: fypmedia.id

Kapal penumpang KM Dharma Kartika II mengalami insiden tabrakan di Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Kamis pagi (17/7/2025). Meski sempat terjadi benturan cukup keras, seluruh 517 penumpang dipastikan selamat.

Insiden terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Surabaya menuju Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Saat memasuki jalur pelayaran Taboneo, kapal mengalami gangguan mesin dan sistem kemudi, menyebabkan haluan kapal berbelok tak terkendali ke arah kiri.

Menurut laporan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, gangguan terdeteksi pukul 06.53 WITA. Akibat gangguan tersebut, KM Dharma Kartika II menabrak tongkang Pulau Tiga 3802 yang sedang ditarik oleh kapal tunda TB Crest Omega 1, dengan muatan batu bara.

Bagian depan kapal menghantam sisi kanan tongkang, hingga menyebabkan tali towing terputus. Meski terjadi kerusakan pada lambung kapal, nakhoda kapal memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan hingga tiba di Pelabuhan Trisakti.

Manager Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin, Anton Wahyudi, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Seluruh penumpang, sebanyak 517 orang, dalam kondisi selamat. Penumpang diturunkan di terminal dengan aman dan langsung diarahkan ke area pelayanan,” jelas Anton.

Kapal saat itu dikemudikan oleh pandu bernama Sulis Gianto, yang bertugas mengarahkan kapal di perairan Sungai Barito. Saat kejadian, posisi kapal berada di dekat Pulau Kaget, wilayah yang dikenal memiliki arus sungai dan lalu lintas pelayaran yang padat.

Pihak DLU juga memastikan bahwa seluruh penumpang telah mendapatkan bantuan dan pengawasan setelah insiden, termasuk pemeriksaan kesehatan dan pengamanan barang bawaan.

Pasca kejadian, tim investigasi dari KSOP Banjarmasin akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sistem kemudi dan mesin utama kapal, serta mengevaluasi standar prosedur navigasi saat melintasi jalur Taboneo.

BMKG sebelumnya juga tidak mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada hari tersebut, sehingga dugaan sementara insiden disebabkan oleh kerusakan teknis internal kapal.

Pihak otoritas pelabuhan mengimbau seluruh operator kapal agar memastikan sistem navigasi dan mesin dalam kondisi prima, terutama saat melintasi jalur-jalur dengan tingkat kepadatan tinggi seperti Sungai Barito. (ryd)

Baca juga : Apple Lawan Tarif Trump, Angkut 600 Ton iPhone dari India ke AS

Baca juga : Tip Meredakan Batuk dengan 5 Bahan Alami di Musim Hujan

Pewarta : Muhammad Riyadz Aqsha

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document