
Rupiah Melemah ke Rp16.250 per Dolar AS, Tarif Trump Masih Bayangi Pasar
Hukum & Politik | 16 Jul 2025 - 16:35 WIB
2025-08-11 16:24:36
Indonesia dan Peru sepakat memperkuat kerja sama di sektor pemberantasan narkotika dan perdagangan ilegal. Kesepakatan ini diumumkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zeggara dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Presiden Prabowo menegaskan, ancaman narkotika dan perdagangan ilegal menjadi masalah serius yang membahayakan kedua negara. Karena itu, kolaborasi di sektor ini dinilai penting untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan.
“Kita sepakat kerja sama dalam pemberantasan narkotika dan perdagangan ilegal. Ini yang sangat membahayakan kedua negara,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Dina Boluarte.
Pertemuan tersebut juga menjadi momentum bersejarah karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru. Kedua pemimpin menandatangani Deklarasi Bersama sebagai simbol penguatan kemitraan strategis.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa selain isu keamanan, Indonesia dan Peru berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral. “Kita telah selesai membuat deklarasi bersama dalam rangka memperingati 50 tahun kerja sama,” ungkapnya.
Kerja sama perdagangan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi produk unggulan dari kedua negara untuk masuk ke pasar masing-masing.
Selain membahas kerja sama ekonomi dan keamanan, Presiden Prabowo dan Presiden Dina Boluarte juga menyoroti perkembangan kondisi global terkini. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap mendukung keterhubungan antara Asia dan Peru.
“Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia, dan Peru berada di sisi Pasifik Amerika. Konektivitas kedua negara dapat menjadi jembatan penting bagi pertumbuhan perdagangan lintas benua,” ujarnya.
Kedua negara kemudian menandatangani Perjanjian Kerja Sama Komprehensif Indonesia–Peru. Perjanjian ini mencakup perluasan akses pasar, peningkatan investasi, dan penguatan kolaborasi di berbagai sektor strategis.
“Perjanjian ini akan memperluas akses pasar serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara,” tegas Prabowo.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Peru sebagai tuan rumah APEC 2024. Menurutnya, peran aktif Peru dalam forum ekonomi kawasan Pasifik patut diapresiasi karena mendorong integrasi ekonomi yang inklusif.
“Kita juga komitmen untuk meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik,” kata Prabowo.
Presiden Dina Boluarte menyambut positif berbagai inisiatif yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa Peru melihat Indonesia sebagai mitra strategis yang memiliki potensi besar untuk memperkuat hubungan bilateral, baik di bidang ekonomi, keamanan, maupun budaya.
Kerja sama di bidang pemberantasan narkotika dan perdagangan ilegal akan diwujudkan melalui berbagai langkah konkret, termasuk pertukaran informasi intelijen, pelatihan aparat penegak hukum, dan operasi gabungan lintas negara.
Kedua negara juga akan memperkuat koordinasi di forum internasional seperti United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) untuk memerangi jaringan kejahatan transnasional.
Indonesia dan Peru sama-sama memiliki tantangan dalam mengatasi peredaran narkotika dan penyelundupan barang ilegal yang melibatkan sindikat lintas benua. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan jalur perdagangan ilegal dapat ditekan, sekaligus melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Penguatan kerja sama Indonesia dan Peru tidak hanya terbatas pada bidang keamanan dan perdagangan. Kedua negara juga membuka peluang kolaborasi di sektor pariwisata, pendidikan, energi terbarukan, dan riset teknologi.
Sebagai negara berkembang yang memiliki kekayaan alam melimpah, baik Indonesia maupun Peru diyakini dapat saling melengkapi. Indonesia, dengan pasar besar di Asia Tenggara, menjadi pintu masuk bagi Peru ke kawasan ASEAN. Sementara Peru dapat menjadi gerbang bagi produk Indonesia ke pasar Amerika Latin.
Dengan kesepakatan yang telah ditandatangani, hubungan diplomatik Indonesia–Peru diproyeksikan akan semakin erat. Kedua negara optimistis bahwa kemitraan strategis ini akan membawa manfaat nyata bagi rakyat masing-masing, sekaligus memperkuat posisi di kancah internasional. (ra)
Baca juga : Gregoria Absen, Ester Siap Jawab Tantangan di Piala Sudirman 2025
Baca juga : Simak 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan
Pewarta : MRA
Rupiah Melemah ke Rp16.250 per Dolar AS, Tarif Trump Masih Bayangi Pasar
Hukum & Politik | 16 Jul 2025 - 16:35 WIB
Edu/Tech | 11 Aug 2025 - 16:24 WIB
Edu/Tech | 10 Aug 2025 - 08:32 WIB
Internasional | 09 Aug 2025 - 16:40 WIB
Edu/Tech | 08 Aug 2025 - 10:00 WIB
Lifestyle | 08 Aug 2025 - 09:53 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB