Stop Stunting, Mulai dari Sini

2025-08-23 09:04:39

Stop Stunting, Mulai dari Sini
Sumber Gambar: fypmedia.id

FYP Media - Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data WHO, stunting terjadi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis. Dampaknya tidak hanya pada fisik, tetapi juga pada perkembangan otak dan masa depan anak.

Kabar baiknya, stunting dapat dicegah jika langkah-langkah yang tepat dilakukan sejak dini. Generasi muda perlu memahami hal ini, karena kelak akan menjadi orang tua dan penentu kualitas generasi berikutnya.

Mengapa Stunting Harus Dicegah?

Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan. Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami:

  • Gangguan perkembangan otak dan kecerdasan.

  • Rentan terkena penyakit kronis di masa dewasa.

  • Kesulitan dalam prestasi akademik maupun produktivitas kerja.

Mencegah stunting berarti menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Asupan Gizi yang Tepat

Gizi seimbang menjadi faktor utama dalam mencegah stunting. Beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Ibu Hamil Harus Bergizi Baik
    Nutrisi sejak masa kehamilan sangat menentukan perkembangan janin. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, asam folat, dan kalsium wajib dipenuhi oleh ibu hamil.

  2. ASI Eksklusif Selama 6 Bulan
    Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Pemberian ASI eksklusif membantu membentuk sistem imun dan memenuhi kebutuhan gizi awal bayi.

  3. MPASI Bergizi Seimbang
    Setelah 6 bulan, bayi memerlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan menu lengkap, seperti karbohidrat, protein hewani, sayuran, buah, serta lemak sehat.

  4. Hindari Junk Food
    Kebiasaan memberi makanan instan atau tinggi gula bisa berdampak buruk pada pertumbuhan anak. Pilih makanan rumahan yang lebih sehat.

Pola Asuh dan Kebersihan

Selain gizi, pola asuh dan kebersihan juga berperan besar dalam mencegah stunting.

  • Perhatian Emosional
    Anak yang tumbuh dengan kasih sayang, stimulasi mental, dan interaksi sosial akan berkembang lebih optimal.

  • Kebersihan Lingkungan
    Infeksi berulang, seperti diare dan cacingan, sering menjadi penyebab stunting. Maka, kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan menjaga sanitasi lingkungan sangat penting.

  • Imunisasi Lengkap
    Imunisasi membantu mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak. Pastikan jadwal imunisasi anak tidak terlewat.

Peran Generasi Muda dalam Pencegahan Stunting

Sebagai generasi muda, ada banyak cara untuk ikut berkontribusi mencegah stunting:

  1. Edukasi Sejak Dini
    Memahami pentingnya gizi dan kesehatan sejak remaja akan membantu ketika kelak menjadi orang tua.

  2. Jadi Agen Perubahan
    Mengedukasi teman sebaya atau lingkungan sekitar tentang pentingnya pencegahan stunting bisa memberikan dampak besar.

  3. Mendukung Program Pemerintah
    Ikut serta dalam kampanye kesehatan, posyandu, atau kegiatan sosial terkait gizi anak adalah bentuk nyata kontribusi.

Stunting bukan hanya urusan orang tua, tapi juga tanggung jawab generasi muda. Pencegahan bisa dilakukan dengan gizi seimbang, pola asuh yang baik, lingkungan sehat, dan peran aktif masyarakat. Dengan kesadaran bersama, kita bisa membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kuat untuk masa depan Indonesia. (ra)

Berita Lainnya

Document