Mahasiswa Surabaya Ciptakan Jam Tangan Trendi dari Limbah Plastik, Dukung Keberlanjutan Lingkungan

2024-10-11 17:17:42

Mahasiswa Surabaya Ciptakan Jam Tangan Trendi dari Limbah Plastik, Dukung Keberlanjutan Lingkungan
Sumber Gambar: Foto: Masruroh/Basra

JelajahJawa (11/10) - Inovasi ramah lingkungan kini semakin populer di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan. Sejalan dengan prinsip keberlanjutan, tiga mahasiswa Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Senja Alfakori Diansyah, Syahrial Arkan, dan Nisa Abiba, telah mengambil langkah berani dengan menciptakan Cagar Watch, sebuah merek jam tangan yang terbuat dari plastik daur ulang.

Keberlanjutan lingkungan sendiri adalah usaha mempertahankan keseimbangan antara ekosistem, sumber daya alam, dan aktivitas manusia agar kebutuhan saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan generasi mendatang. Inovasi seperti Cagar Watch menunjukkan bagaimana langkah-langkah kecil, seperti mengolah limbah plastik menjadi produk fashion dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kelestarian bumi. Mengurangi penggunaan energi, memilih transportasi ramah lingkungan, dan mengelola sampah secara bijak adalah tindakan nyata yang dapat dilakukan setiap individu untuk mendukung keberlanjutan ini.

Menurut Senja, jam tangan ini memiliki desain street casual yang sesuai dengan tren fashion saat ini. “Kami menggunakan limbah plastik dari kemasan makanan dan botol sabun atau sampo. Limbah ini dilelehkan dan di-press menjadi lembaran yang siap dibentuk,” ujarnya. Proses produksi dilakukan secara presisi dengan mesin CNC, memungkinkan mereka untuk memproduksi empat unit prototipe dalam waktu lima jam.

Dengan harga sekitar Rp 150 ribu per unit, Cagar Watch menyasar generasi Z yang semakin sadar akan isu keberlanjutan. “Kami sebagai generasi Z sudah sangat aware terhadap keberlanjutan. Jam tangan ini dirancang untuk bertahan bertahun-tahun, berkat sifat plastik yang sulit terurai,” tambah Senja.

Inisiatif ini diangkat dalam ajang Forum Improvement & Innovation Award (IIA) 2024, di mana mahasiswa diundang untuk mempresentasikan inovasi mereka dalam berbagai aspek keberlanjutan. Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Communication Pertamina, menekankan pentingnya kolaborasi dan networking bagi mahasiswa untuk mempromosikan produk mereka. “Jam tangan daur ulang plastik ini bisa dipromosikan melalui media sosial, sehingga mahasiswa dapat menjangkau komunitas yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan langkah inovatif ini, ketiga mahasiswa tersebut tidak hanya menciptakan produk yang stylish, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan melalui fashion berkelanjutan.


Sumber: kumparan.com

Kata Kunci: Jam Tangan Daur Ulang Plasti, Ramah Lingkungan, ITS

Berita Lainnya

Document