Investasi untuk Pemula: Pilihan Terbaik di Tahun 2024

2024-10-14 18:08:13

Investasi untuk Pemula: Pilihan Terbaik di Tahun 2024
Sumber Gambar: https://www.freepik.com/free-photo/tree-grows-coin-glass-jar-with-copy-space_26568869.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=40fc7fca-9cad-4ddc-9956-c5f91792bd02

JelajahJawa (14/10) - Tahun 2024 menjadi momentum yang menarik bagi para investor, terutama bagi pemula yang ingin memulai perjalanan finansial mereka. Investasi bukan hanya soal menambah kekayaan, tetapi juga melindungi nilai aset dan mengantisipasi inflasi di masa mendatang. Dengan banyaknya pilihan instrumen investasi yang tersedia, penting bagi para pemula untuk memahami karakteristik dan potensi masing-masing jenis investasi agar bisa membuat keputusan yang tepat.

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengamankan masa depan finansial, terutama bagi pemula yang ingin memulai langkah pertama mereka di dunia keuangan. Tahun 2024 menawarkan berbagai peluang investasi menarik, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing individu. Berikut adalah beberapa pilihan investasi terbaik untuk pemula di tahun ini:


  1. Reksa Dana

Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat populer bagi pemula karena memungkinkan diversifikasi tanpa perlu keahlian mendalam dalam mengelola investasi. Dalam skema ini, dana yang diinvestasikan akan dikelola oleh manajer investasi profesional, yang akan mengalokasikan dana tersebut ke berbagai aset seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Misalnya, jika kamu berinvestasi dalam reksa dana pasar uang, manajer investasi akan mengalokasikan danamu ke dalam deposito berjangka atau surat berharga negara yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Kamu hanya perlu memasukkan dana minimal, misalnya Rp10.000, dan bisa melihat pertumbuhan dana melalui aplikasi investasi seperti Bibit atau Ajaib. Dalam 3 hingga 6 bulan, kamu sudah bisa merasakan hasilnya, dengan tingkat pengembalian antara 4-7% tergantung dari jenis reksa dana yang kamu pilih.

Jenis-jenis Reksa Dana:

  1. Reksa Dana Pasar Uang: Cocok untuk investasi jangka pendek dengan risiko rendah.

  2. Reksa Dana Saham: Lebih cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun) dengan potensi keuntungan lebih besar.

  3. Reksa Dana Campuran: Menggabungkan berbagai instrumen (saham, obligasi, pasar uang) untuk mengurangi risiko namun tetap memberikan potensi keuntungan yang menarik.


Baca Juga: Ingin Mulai Investasi? Pelajari Apa Itu Reksadana Saham dan Cara Kerjanya


2. Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga dengan risiko yang lebih besar. Ketika kamu membeli saham, artinya kamu memiliki bagian kecil dari sebuah perusahaan. Harga saham dapat naik atau turun tergantung dari kinerja perusahaan tersebut dan kondisi pasar secara umum.

Jika kamu membeli saham dari perusahaan blue-chip seperti Bank Central Asia (BBCA) atau Telkom Indonesia (TLKM), kamu berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki kinerja baik secara konsisten. Sebagai contoh, kamu membeli saham BBCA senilai Rp1 juta. Jika harga saham naik sebesar 10% dalam satu tahun, maka nilai investasimu menjadi Rp1,1 juta. Selain itu, kamu mungkin juga menerima dividen dari perusahaan, yaitu pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham.

Untuk memulai investasi saham, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Stockbit atau IndoPremier Sekuritas, yang memfasilitasi pembelian saham dengan modal kecil. Platform ini memungkinkan investor pemula untuk belajar secara bertahap sembari tetap mendapatkan potensi keuntungan yang besar.


3. Obligasi

Obligasi adalah instrumen surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Ketika kamu membeli obligasi, artinya kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi tersebut, dan sebagai gantinya, kamu mendapatkan bunga tetap dalam jangka waktu yang sudah disepakati.

Katakanlah kamu membeli obligasi pemerintah yang disebut ORI (Obligasi Ritel Indonesia) senilai Rp5 juta dengan imbal hasil bunga tahunan 6%. Setiap tahunnya, kamu akan menerima bunga sebesar 6% dari total nilai obligasi tersebut. Jika obligasi itu memiliki tenor (jangka waktu) 3 tahun, kamu akan menerima bunga sebesar Rp300.000 setiap tahun, dan setelah jatuh tempo, kamu mendapatkan kembali modal pokokmu yang sebesar Rp5 juta.

Obligasi pemerintah adalah pilihan yang aman karena risiko gagal bayar sangat kecil. Kamu bisa membeli obligasi ini melalui aplikasi perbankan atau platform investasi digital yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti Bareksa atau Mandiri Sekuritas.


4. Emas

Emas telah lama menjadi instrumen investasi yang populer, terutama di masa ketidakpastian ekonomi. Nilai emas cenderung stabil dan bahkan meningkat seiring dengan inflasi. Berinvestasi dalam emas fisik atau digital memberikan perlindungan terhadap volatilitas pasar saham dan mata uang.

Jika kamu membeli emas melalui Tabungan Emas Pegadaian, kamu bisa memulai investasi dari nominal kecil, misalnya Rp50.000, yang akan dikonversi menjadi berat emas. Nilai emas ini akan disimpan secara digital, tetapi kamu dapat mencairkannya kapan saja, baik dalam bentuk uang tunai maupun emas fisik. Misalnya, dalam satu tahun harga emas naik sebesar 10%, maka nilai investasi emas digitalmu juga akan naik sebesar 10%.

Emas cocok untuk investasi jangka panjang karena bisa menjadi pelindung nilai kekayaan dari inflasi. Selain itu, platform seperti Tokopedia Emas dan Indogold juga memudahkan pembelian dan penjualan emas secara online.


5. Peer-to-Peer (P2P) Lending

P2P lending adalah model investasi di mana kamu meminjamkan uang kepada individu atau bisnis melalui platform online, dan mendapatkan bunga sebagai return. Ini adalah alternatif bagi mereka yang mencari imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito, namun dengan risiko yang lebih besar.

Kamu bisa menggunakan platform Modalku atau Investree untuk berpartisipasi dalam P2P lending. Misalnya, kamu meminjamkan dana sebesar Rp1 juta kepada UMKM dengan tingkat bunga 12% per tahun. Dalam satu tahun, kamu akan menerima bunga sebesar Rp120.000, dengan total pengembalian sebesar Rp1,12 juta. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa ada risiko gagal bayar dari peminjam, terutama jika bisnis mereka mengalami kesulitan keuangan. Oleh karena itu, diversifikasi pinjaman adalah kunci untuk meminimalkan risiko.


Investasi adalah langkah penting dalam membangun masa depan finansial yang lebih baik, terutama bagi para pemula yang ingin memulai perjalanan ini di tahun 2024. Setiap instrumen investasi, baik itu reksa dana, saham, obligasi, emas, atau peer-to-peer lending, memiliki kelebihan dan risiko masing-masing. Oleh karena itu, memahami karakteristik dari setiap pilihan investasi dan menyesuaikannya dengan tujuan serta profil risiko adalah kunci keberhasilan.

Jangan lupa, investasi bukan hanya soal menghasilkan keuntungan, tetapi juga tentang disiplin, kesabaran, dan kemampuan dalam mengelola risiko. Memulai dari yang kecil dan terus belajar dari pengalaman akan membantumu berkembang sebagai investor yang lebih cerdas. Pastikan untuk selalu melakukan riset dan, jika perlu, konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan besar dalam investasi.

Dengan langkah yang tepat, investasi dapat membantu mengamankan masa depan finansialmu dan mencapai tujuan hidup yang lebih besar.


Keyword: Investasi, Redaksana, Saham, Emas, P2P Lendning, Oblgasi



Baca juga : Investasi untuk Pemula: Pilihan Terbaik di Tahun 2024

Baca juga : Daftar Konser dan Event Menarik di September 2024

Pewarta : Mohamad Farhan Fadilah

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document