
Sri Mulyani: APBN 2024 Ditutup Aman, Jadi Bekal Kuat untuk 2025
Financial | 02 Jan 2025 - 21:17 WIB
2025-09-22 18:51:11
FYP Media - Belajar di rumah telah menjadi bagian penting dalam kehidupan anak sekolah dasar. Meski memberikan fleksibilitas, banyak anak justru sulit berkonsentrasi karena suasana rumah yang penuh distraksi. Rasa bosan, godaan gadget, hingga kurangnya rutinitas membuat anak kehilangan fokus ketika harus menyelesaikan tugas atau mengikuti pembelajaran daring.
Untuk itu, orang tua perlu hadir sebagai pendamping yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Berikut tujuh cara efektif yang bisa membantu anak SD lebih fokus saat belajar di rumah.
Anak lebih mudah berkonsentrasi jika memiliki ruang belajar khusus. Tidak harus kamar terpisah, cukup sudut ruangan yang tenang dengan meja, kursi, dan pencahayaan yang baik. Jauhkan dari televisi atau suara bising agar anak bisa belajar tanpa gangguan.
Rutinitas membantu anak memahami kapan waktunya belajar dan kapan waktunya bermain. Dengan jadwal yang teratur, anak lebih disiplin serta terbiasa mengatur waktu. Buatlah jadwal sederhana yang mencakup belajar, istirahat, makan, dan aktivitas fisik.
Salah satu tantangan terbesar belajar di rumah adalah godaan gadget dan mainan. Orang tua perlu membuat aturan yang jelas, misalnya hanya menggunakan gadget saat jam sekolah daring atau untuk mencari materi pelajaran. Mainan bisa disimpan sementara hingga jam belajar selesai.
Anak-anak tidak bisa duduk terlalu lama seperti orang dewasa. Mereka membutuhkan jeda setiap 30–40 menit untuk bergerak, minum, atau sekadar menghirup udara segar. Istirahat singkat ini penting agar otak tetap segar dan konsentrasi bisa kembali.
Anak SD cenderung cepat bosan jika belajar hanya dengan membaca atau menulis. Orang tua bisa membantu dengan metode belajar kreatif, seperti menggunakan gambar, permainan edukatif, atau video interaktif. Variasi ini membuat proses belajar lebih menarik dan mudah dipahami.
Anak membutuhkan dorongan positif agar tetap bersemangat belajar. Orang tua bisa memberikan pujian sederhana ketika anak berhasil menyelesaikan tugas, atau memberi semangat ketika mereka merasa kesulitan. Dukungan emosional ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anak.
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Jika orang tua menunjukkan sikap disiplin, fokus, dan rajin membaca atau bekerja di rumah, anak akan lebih mudah mencontohnya. Dengan menjadi teladan, orang tua secara tidak langsung menanamkan kebiasaan belajar yang baik. (ra)
Baca juga : Life After Breakup: Move On, Temukan Diri, dan Jadi Versi Terbaikmu!
Baca juga : Benarkah Media Sosial Merusak Mental? Ini 7 Fakta yang Bikin Kamu Pikir Ulang
Pewarta : MRA
Sri Mulyani: APBN 2024 Ditutup Aman, Jadi Bekal Kuat untuk 2025
Financial | 02 Jan 2025 - 21:17 WIB
Edu/Tech | 22 Sep 2025 - 18:51 WIB
Edu/Tech | 22 Sep 2025 - 18:46 WIB
Edu/Tech | 20 Sep 2025 - 16:05 WIB
Edu/Tech | 20 Sep 2025 - 15:58 WIB
Edu/Tech | 19 Sep 2025 - 11:01 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB
Entertainment | 05 Sep 2024 - 18:43 WIB