Ringkasan Serta Review Novel Kim Ji-Yeong 1982: Terjerat Patriarkisme

2024-10-15 10:08:46

Ringkasan Serta Review Novel Kim Ji-Yeong 1982: Terjerat Patriarkisme
Sumber Gambar: Official Poster

JelajahJawa (9/10) - Kim Ji-yeong, seorang wanita berusia 34 tahun, telah menikah selama tiga tahun dan memiliki seorang anak perempuan yang lahir setahun yang lalu. Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah berukuran 80 meter persegi di pinggiran Seoul bersama suaminya, Jeong Dae-hyeon, yang bekerja di perusahaan IT.

Sebelum kelahiran putrinya, Kim Ji-yeong bekerja di sebuah agensi humas kecil. Jeong Dae-hyeon sering bekerja hingga tengah malam dan akhir pekan, sehingga Kim Ji-yeong harus mengurus bayi mereka sendirian karena mertuanya tinggal di Busan dan orang tuanya memiliki bisnis restoran. Pada musim panas tahun lalu, Kim Ji-yeong mulai menitipkan putrinya di tempat penitipan anak di lantai dasar apartemen mereka.

Kejadian aneh pertama kali terjadi pada tanggal 8 September, yang diingat oleh Jeong Dae-hyeon karena awal musim gugur. Ketika sedang sarapan roti panggang dan susu, Kim Ji-yeong tiba-tiba pergi ke beranda dan membuka jendela, meskipun matahari bersinar terang. Udara dingin masuk, membuatnya menggigil.

Kim Ji-yeong juga mulai berbicara dengan gaya dan kepribadian yang tidak biasa, seperti orang tua. Jeong Dae-hyeon awalnya menganggap bahwa istrinya mungkin lelah karena merawat bayi. Namun, ia mulai mencurigai perubahan perilaku Kim Ji-yeong yang sering melamun dan menangis saat mendengarkan musik. Kim Ji-yeong yang biasanya ceria dan suka bercanda juga berubah.

Beberapa hari kemudian, Kim Ji-yeong menyatakan bahwa dirinya adalah Cha Seung-yeon, teman kuliahnya yang telah meninggal tahun lalu. Cha Seung-yeon adalah teman seangkatan Jeong Dae-hyeon di universitas, dan mereka tidak pernah bertemu selama kuliah mereka. Kim Ji-yeong menjadi teman Cha Seung-yeon setelah mereka berdua tidak suka hiking, dan hubungan mereka tetap berlanjut setelah Cha Seung-yeon lulus. Pada pernikahan Cha Seung-yeon, Jeong Dae-hyeon dan Kim Ji-yeong pertama kali bertemu. Cha Seung-yeon meninggal saat melahirkan anak kedua akibat emboli air ketuban dan depresi pasca melahirkan.

Hal ini membuat Kim Ji-yeong merasa kesulitan menghadapi hidup. Jeong Dae-hyeon merasa bingung dan terkejut dengan perubahan drastis dalam perilaku istrinya. Kejadian aneh lainnya termasuk Kim Ji-yeong yang tiba-tiba menyebut nama Cha Seung- yeon setelah minum bir, dan perubahan dalam penggunaan emotikon dalam pesan singkat serta kemampuannya memasak makanan yang sebelumnya tidak disukainya. Jeong Dae- hyeon merasa bahwa istrinya bukan lagi Kim Ji-yeong yang dikenalnya selama lima tahun terakhir.

Kelebihan Novel Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982

Dapat memberikan wawasan kepada berbagai lapisan pembaca, termasuk yang merasa terkait dan yang mungkin awalnya merasa jauh. Bagi para pembaca perempuan, buku ini bisa menjadi pencerahan tentang ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat yang selama ini dianggap wajar. Begitu juga untuk pembaca pria, novel ini bisa membuka mata tentang bagaimana perempuan merasakan dampak dari sistem tersebut. Melalui kisah ini, pembaca dapat belajar tentang bagaimana patriarki masih berkembang tanpa disadari.

Gaya penulisan Cho Nam-Joo membuat pembaca terlibat secara emosional dalam cerita ini. Pembaca merasa terlibat dalam mengungkap misteri di balik Kim Ji-Yeong, bersama dengan suaminya, merasakan kebingungan, kemarahan, kesedihan, dan perasaan lainnya. Walaupun berlatar di Korea Selatan, cerita ini memiliki relevansi universal yang kuat.

Pengalaman perempuan yang dijelaskan dalam novel ini terasa relevan di berbagai negara di seluruh dunia. Kim Ji-young, Born 1982 juga diangkat menjadi sebuah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Cho Nam-ju. Film ini mengisahkan tentang Ji- young, seorang ibu rumah tangga yang mulai merasa kehilangan identitasnya karena terperangkap dalam rutinitas sehari-hari.

Berita Lainnya

Document