
Mengenal ICC, Pengadilan Internasional yang Tangkap Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Internasional | 12 Mar 2025 - 18:54 WIB
2024-12-10 16:05:16
JelajahJawa (10/12) — Menjadi teman curhat yang baik adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan kepada orang lain. Tidak semua orang mampu menjadi pendengar yang baik, namun dengan empati, kesabaran, dan kemampuan untuk menjaga privasi, seseorang dapat menjadi tempat yang aman bagi orang lain untuk berbagi perasaan dan masalah mereka. Menjadi teman curhat yang baik bukan hanya soal mendengarkan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan rasa dihargai bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan.
Seiring dengan meningkatnya tekanan hidup dan tantangan emosional yang dihadapi banyak orang, peran teman curhat menjadi sangat penting. Seseorang yang dapat memahami tanpa menghakimi dan memberikan dukungan yang tepat, baik secara verbal maupun non-verbal, dapat membantu teman mereka merasa lebih baik dan lebih mampu menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Namun, untuk menjadi teman curhat yang baik, dibutuhkan keterampilan dan sikap yang tepat agar komunikasi berjalan dengan lancar dan saling membangun.
Menurut psikolog di Aplikasi KALM, Jessica, hal yang paling penting adalah memahami keadaan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menjadi pendengar untuk curhatan teman.
“Kalau lagi capek dan tidak fit, lebih baik jujur (kepada teman) karena komunikasi yang paling baik adalah ketika kita bisa saling terbuka,” ujarnya melansir dari Kompas.com
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika teman datang untuk berbagi cerita dengan kita. Berikut penjelasannya melansir dari Kompas.com:
Berikan perhatian penuh
Ketika teman datang untuk berbicara, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan perhatian penuh kepada mereka. Fokuskan perhatianmu sepenuhnya pada percakapan tersebut dan hindari gangguan dari ponsel, televisi, atau aktivitas lainnya. Menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan adalah cara terbaik untuk menghargai mereka dan menunjukkan bahwa kamu peduli.
Dengan fokus pada teman, kamu tidak hanya membantu mereka merasa dihargai, tetapi juga menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi mereka untuk berbagi perasaan atau masalah yang sedang dihadapi. Perhatian penuh ini juga menunjukkan bahwa kamu serius dalam memahami masalah mereka, yang dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan hubunganmu dengan mereka.
Cari ruang dan waktu yang tepat
Pemilihan waktu dan tempat yang tepat sangat berpengaruh dalam kualitas percakapan. Pastikan untuk memilih ruang yang tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan. Jika temanmu ingin bercerita, cobalah untuk memastikan bahwa tidak ada tekanan waktu, seperti saat kamu harus segera pergi atau ada banyak orang di sekitar.
Pilihlah momen di mana kalian berdua bisa berbicara dengan lebih leluasa tanpa merasa terburu-buru atau terganggu. Dengan menciptakan ruang yang tepat, temanmu akan merasa lebih nyaman untuk berbicara secara terbuka dan jujur tanpa khawatir tentang gangguan dari luar.
Ajukan pertanyaan yang tepat
Mengajukan pertanyaan yang tepat adalah kunci dalam mendalami percakapan. Pertanyaan yang baik akan membantu temanmu membuka diri lebih dalam dan merinci perasaan atau masalah mereka dengan lebih jelas. Hindari pertanyaan yang terkesan menghakimi atau memberi solusi langsung yang mungkin tidak mereka butuhkan.
Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu yang tulus dan empati, seperti “Bagaimana perasaanmu tentang itu?” atau “Apa yang membuatmu merasa seperti itu?” Dengan cara ini, kamu memberi ruang bagi temanmu untuk berbicara lebih banyak tanpa merasa terbebani atau dihakimi.
Validasi perasaan teman
Validasi perasaan teman sangat penting untuk membantu mereka merasa didengar dan dimengerti. Terkadang, teman tidak mencari solusi, tetapi hanya ingin perasaan mereka diakui. Kamu bisa mengungkapkan empati dengan kalimat seperti, “Itu pasti sangat sulit untukmu,” atau “Aku bisa mengerti kenapa kamu merasa seperti itu.”
Dengan cara ini, kamu memberikan pengakuan terhadap perasaan mereka tanpa mencoba mengubahnya atau memaksakan pendapat. Validasi seperti ini memberikan temanmu kenyamanan emosional, mengurangi perasaan kesepian atau diabaikan, dan memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Eksplor bantuan profesional
Ketika masalah yang dibagikan terasa terlalu berat atau kompleks untuk ditangani hanya dengan percakapan biasa, penting untuk mempertimbangkan saran untuk mencari bantuan profesional. Mungkin temanmu memerlukan dukungan dari seorang psikolog atau konselor yang dapat memberikan pandangan objektif, alat untuk mengelola emosi, atau bahkan terapi yang dapat membantu mereka mengatasi masalah yang lebih mendalam.
Jika mereka merasa terjebak dalam masalah emosional atau mental yang berlarut-larut, arahkan mereka dengan lembut untuk mendapatkan bantuan profesional. Ini bukan berarti kamu gagal menjadi teman yang baik, tetapi justru menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kesejahteraan mereka dan ingin yang terbaik bagi mereka. Mengarahkan mereka untuk mendapatkan dukungan yang lebih lanjut dapat membuka jalan bagi pemulihan yang lebih efektif.
Baca juga : 15 Tahun Tinggal di Luar Negeri, Nadia Vega Rindu Indonesia
Baca juga : Min Hee Jin Gugat Dispatch atas Pencemaran Nama Baik
Pewarta : Faja Faradila
Mengenal ICC, Pengadilan Internasional yang Tangkap Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Internasional | 12 Mar 2025 - 18:54 WIB
Edu/Tech | 13 Mar 2025 - 18:55 WIB
Edu/Tech | 13 Mar 2025 - 18:48 WIB
Internasional | 12 Mar 2025 - 18:54 WIB
Financial | 12 Mar 2025 - 13:03 WIB
Edu/Tech | 12 Mar 2025 - 13:02 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB