Bebas dari Penjara, Comeback Jessica Wongso di TikTok
Entertainment | 29 Nov 2024 - 15:12 WIB
2024-12-13 14:10:13
JelajahJawa (13/12) — Paparan panas dalam jangka panjang pada kulit dapat menyebabkan Erythema ab Igne (EAI), atau sindrom kulit terpanggang, yang sering disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari seperti penggunaan bantal pemanas untuk meredakan nyeri atau kram, pemanas ruangan, hingga laptop yang diletakkan di pangkuan.
“Hal-hal yang dapat menyebabkannya adalah bantal pemanas, terutama yang digunakan untuk nyeri atau kram akibat endometriosis, pemanas ruangan, dan bahkan laptop panas yang selalu diletakkan di pangkuan Anda,” ujar Dr. Mark Strom dalam unggahan video tiktok.
Panas dari perangkat-perangkat ini secara perlahan merusak lapisan kulit, memunculkan pola kemerahan atau bercak gelap yang khas. Awalnya, kerusakan kulit mungkin tampak ringan, seperti kemerahan atau rasa hangat, tetapi jika kebiasaan ini terus dilakukan tanpa penanganan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Dalam kasus EAI, kulit yang terpapar panas berulang menunjukkan pola bercak atau jaringan seperti jaring laba-laba. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan pigmentasi permanen, perubahan tekstur kulit, atau bahkan kerusakan jaringan yang lebih dalam.
Selain itu, panas dari perangkat elektronik seperti laptop, smartphone, atau pemanas ruangan juga dapat memicu iritasi, kekeringan, dan peradangan. Suhu tinggi mempercepat hilangnya kelembaban alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. Jika seseorang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atau rosacea, paparan panas yang berkepanjangan dapat memperburuk gejala tersebut.
Langkah-langkah Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Panas:
Hindari kontak langsung dengan perangkat panas
Selalu gunakan alas pelindung atau meja ketika menggunakan laptop atau perangkat lainnya yang menghasilkan panas, untuk mengurangi paparan langsung pada kulit.
Batasi durasi penggunaan perangkat
Batasi waktu penggunaan perangkat yang menghasilkan panas dan berikan jeda beberapa jam untuk mencegah akumulasi panas pada kulit.
Jaga kelembaban kulit
Gunakan pelembab yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau aloe vera untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah kerusakan akibat panas.
Perhatikan tanda-tanda awal kerusakan kulit
Jika muncul pola kemerahan atau bercak gelap pada kulit, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut.
Kesadaran akan dampak panas terhadap kesehatan kulit sering kali diabaikan karena gejalanya tidak langsung terasa. Namun, kebiasaan sederhana seperti menggunakan perangkat dengan bijak dan merawat kulit secara rutin dapat memberikan perlindungan jangka panjang.
Jika kerusakan kulit sudah terjadi, pemulihan mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Oleh karena itu, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan kulit tetap optimal meskipun menggunakan perangkat elektronik setiap hari.
Baca juga : Kerja di Luar Job Desc Picu Masalah Mental
Baca juga : ARMY Merapat, BTS Pop-Up : Space Of BTS Ada di Jakarta!
Pewarta : Faja Faradila
Bebas dari Penjara, Comeback Jessica Wongso di TikTok
Entertainment | 29 Nov 2024 - 15:12 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:49 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:45 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:40 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:32 WIB
Lifestyle | 23 Dec 2024 - 18:16 WIB
Financial | 02 Sep 2024 - 11:32 WIB
Internasional | 02 Sep 2024 - 11:55 WIB
Lifestyle | 04 Sep 2024 - 19:37 WIB
Entertainment | 04 Sep 2024 - 20:18 WIB