Rahasia di Balik Kuah Hitam: Perbedaan Rawon dan Brongkos

2024-12-14 19:49:28

Rahasia di Balik Kuah Hitam: Perbedaan Rawon dan Brongkos
Sumber Gambar: briliofood.net

JelajahJawa (14/12) - Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Bahkan saking melimpahnya, terdapat sejumlah hidangan yang meskipun berbeda, memiliki kemiripan dalam beberapa aspek.


Salah satu contohnya adalah rawon dan brongkos. Keduanya memiliki tampilan yang serupa, terutama karena kuah hitamnya.


Baik rawon maupun brongkos sama-sama berupa sup berbahan dasar daging. Keduanya menggunakan kluwek, yakni rempah hasil fermentasi biji picung, yang memberi cita rasa gurih khas sekaligus warna hitam pada kuahnya.


Meski memiliki kesamaan, rawon dan brongkos berasal dari daerah yang berbeda. Rawon merupakan hidangan khas Jawa Timur, sedangkan brongkos berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. 


Lantas, apa saja perbedaan di antara keduanya selain asal-usulnya?


Perbedaan Antara Rawon dan Brongkos


Dalam buku Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa karya Murdijati Gardjito dkk, beberapa perbedaan antara rawon dan brongkos dijelaskan.


  1. Tekstur Kuah

Kuah brongkos lebih kental dibandingkan rawon, yang cenderung encer. Hal ini disebabkan brongkos dimasak menggunakan santan, sedangkan rawon tidak.


  1. Bumbu yang Digunakan

Brongkos menggunakan bumbu yang lebih kompleks dibandingkan rawon. Hal ini berpengaruh pada rasa brongkos yang lebih kaya dibandingkan rawon.


  1. Komposisi Pelengkap

Selain daging, brongkos dilengkapi dengan kacang tolo, kulit melinjo, tahu, dan telur rebus. Sementara itu, rawon biasanya disajikan dengan kecambah dan telur asin.


  1. Popularitas Rawon dan Brongkos

Dari segi popularitas, rawon lebih mudah ditemukan dibandingkan brongkos. Rawon dapat ditemui di berbagai wilayah, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di daerah lain seperti Sumatera dan Kalimantan. 


Bahkan, rawon mendapat pengakuan internasional ketika pada tahun 2020, TasteAtlas memasukkannya dalam daftar sup terbaik di Asia dan menempatkannya di peringkat pertama.


Di sisi lain, brongkos tergolong hidangan yang mulai langka. Hanya ada beberapa tempat di Yogyakarta yang masih menjualnya dan warung yang menyajikan brongkos biasanya sudah berdiri sejak puluhan tahun serta menjadikannya warisan kuliner legendaris.


Meski memiliki perbedaan dalam rasa, bahan, dan asal-usul, rawon dan brongkos sama-sama merupakan bagian dari kekayaan kuliner Nusantara yang patut dibanggakan. 


Keduanya menghadirkan cita rasa unik yang mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia.

Berita Lainnya

Document