Sejarah dan Resep Nasi Tempong Khas Banyuwangi

2024-12-16 21:29:21

Sejarah dan Resep Nasi Tempong Khas Banyuwangi
Sumber Gambar: Finna Food

JelajahJawa (16/12) — Banyuwangi, yang terkenal dengan sebutan Sunrise of Java, memiliki banyak pilihan kuliner yang menggugah selera. Bagi kamu yang menyukai rasa pedas, nasi tempong bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dicicipi. 


Nasi tempong atau dikenal juga sebagai sego tempong, adalah makanan khas tradisional dari Banyuwangi, Jawa Timur. Nama “tempong” diambil dari bahasa Osing yang berarti tampar karena ciri khasnya terletak pada sambal yang sangat pedas, memberikan sensasi seperti ditampar di mulut saat disantap.


Nasi tempong memiliki sejarah yang erat dengan kehidupan sederhana masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Hidangan ini awalnya dibuat oleh petani sebagai bekal sehari-hari saat mereka bekerja di ladang atau sawah. Pada masa itu, petani mengandalkan bahan makanan yang murah, mudah didapat, dan mengenyangkan. 


Nasi putih, sayur rebus seperti, bayam atau kenikir, lauk sederhana seperti, tahu, tempe, atau ikan asin, serta sambal pedas yang jadi ciri khas, menjadi kombinasi yang paling disukai.


Pada awalnya, nasi tempong hanya dikenal di kalangan masyarakat lokal, terutama para petani dan pekerja yang membutuhkan makanan praktis, bergizi, dan murah. Hidangan ini tidak memiliki tampilan yang mewah, tetapi justru itulah daya tariknya, kesederhanaan yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banyuwangi.


Seiring berjalannya waktu, nasi tempong mulai dikenal di luar komunitas petani. Warung-warung sederhana di Banyuwangi mulai menjual nasi tempong sebagai salah satu menu andalan. Cita rasa pedas yang khas dari sambalnya membuat hidangan ini cepat mendapatkan tempat dihati masyarakat lokal, bahkan menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi.


Menurut Towi, salah satu penjual nasi tempong di Banyuwangi, daya tarik utama dari nasi tempong terletak pada sambalnya yang diulek langsung menggunakan cobek besar. Sambal ini dibuat saat pembeli datang, dengan jumlah yang disesuaikan, dan tidak disiapkan beberapa hari sebelumnya.


“Kunci dari kesegaran sambal ini memang yang dibuat baru, saat pelanggan datang sehingga rasanya akan selalu segar,” kata Towi, pengelola rumah makan Sego Tempong Mbok Wah.


Selain sambal yang dibuat segar, pengelola rumah makan juga memperhatikan kualitas bahan-bahan lain yang digunakan. Towi memastikan bahwa nasi, sayur, dan lauk yang disajikan selalu dalam keadaan segar dan terjaga kualitasnya. Makanan yang disiapkan untuk pelanggan adalah makanan yang baru matang dan langsung disajikan begitu pelanggan memesan.


Tidak hanya di Banyuwangi, sekarang masyarakat luar juga bisa menikmati nasi tempong dengan lebih mudah. Sebelum menyajikan hidangan ini, langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, yaitu:


Bahan Ayam Ungkep:


  • ½ ekor ayam

  • 8 butir bawang merah

  • 4 siung bawang putih

  • 1 ruas kunyit

  • 1 sdm ketumbar

  • 1 batang sereh

  • 2 lembar daun salam

  • 2 lembar daun jeruk

  • 1 sdm garam

  • 800 ml air

  • Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng ayam ungkep)


Bahan Sambal Tempong:


  • 10 buah cabai merah (sesuaikan dengan selera, bisa lebih atau kurang)

  • 8 buah cabai rawit (sesuaikan dengan selera, bisa lebih atau kurang)

  • 1 sdt terasi bakar

  • 1 sdm gula merah

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt gula pasir

  • 3 buah tomat ranti atau 1 buah tomat biasa (jika tidak ada tomat ranti)

  • 1 buah jeruk limau

  • Sejumput penyedap


Bahan Pelengkap:


  • Tahu, goreng

  • Tempe, goreng

  • Ikan asin goreng, secukupnya

  • Nasi putih


Bahan Lalapan:


  • Kacang panjang rebus

  • Kol rebus

  • Timun

  • Terong lalap

  • Daun kemangi


Cara Membuat:


  1. Haluskan bumbu ayam ungkep, lalu sisihkan. Rebus air, masukkan ayam setelah air mendidih bersama bumbu ayam ungkep. Masak hingga air menyusut dan bumbu meresap ke dalam ayam.

  2. Goreng ayam yang sudah direbus hingga kecoklatan, lalu angkat dan tiriskan.

  3. Uleg bahan sambal tempong, tambahkan perasan jeruk limau, lalu uleg lagi hingga sambal halus dan tercampur rata.

  4. Ambil piring saji, tata nasi putih, ayam goreng, pelengkap seperti tahu, tempe, ikan asin, dan lalapan seperti kacang panjang, kol, timun, terong lalap, dan daun kemangi.

  5. Tambahkan sambal tempong di atas nasi dan ayam goreng, kemudian nasi tempong siap disajikan dan dinikmati.


Berita Lainnya

Document