Penemuan Fosil Bayi Mammoth di Yakutia, Rusia

2024-12-30 12:05:30

Penemuan Fosil Bayi Mammoth di Yakutia, Rusia
Sumber Gambar: kompas.com

JelajahJawa (30/12) — Ilmuwan Rusia baru-baru ini melaporkan penemuan fosil bayi mammoth yang terawetkan dengan sangat baik di Yakutia, Rusia. Fosil bernama Yana ini menjadi penemuan langka yang memukau para ilmuwan. Dengan kondisi hampir sempurna, Yana menjadi salah satu fosil mammoth paling berharga dalam sejarah arkeologi dan paleontologi. Fosil ini ditemukan di bawah lapisan es permafrost tebal di Siberia Timur, tempat yang mendukung pelestarian jasad hewan purba. Penemuan ini membawa peneliti kembali ke masa lalu untuk menyelidiki kehidupan mammoth, hewan yang pernah menghuni Bumi pada Zaman Es.


Yana, Fosil Mammoth Bayi yang Terawetkan 


Fosil Yana memiliki banyak karakteristik yang membuatnya menonjol dari temuan-temuan lainnya. Bayi mammoth ini memiliki berat sekitar 180 kg dengan tinggi 120 cm dan panjang 200 cm. Meskipun usia pasti Yana belum dapat dipastikan, para peneliti memperkirakan bahwa Yana baru berusia sekitar 1 tahun lebih saat meninggal. Penemuan fosil bayi mammoth ini sangat istimewa karena hanya ada tujuh fosil mammoth utuh yang pernah ditemukan di seluruh dunia, dengan enam di antaranya berasal dari Rusia dan satu lainnya ditemukan di Kanada. Oleh karena itu, penemuan Yana menjadi sangat signifikan dalam dunia arkeologi.


Saat pertama kali ditemukan, Yana tidak hanya meninggalkan tulang-tulangnya saja. Fosil ini masih memuat banyak bagian tubuh mammoth, termasuk kulit, rambut, kuku, dan ekor yang semuanya terawetkan dengan sangat baik. Kondisi pelestariannya yang luar biasa ini menjadi bukti betapa hebatnya proses pembekuan alami yang terjadi di permafrost Yakutia. 


“Kami semua terkejut dengan pelestarian mammoth yang luar biasa,” ujar Anatoly Nikolayev, Rektor Universitas Federal Timur Laut, tempat fosil Yana dipamerkan.


Pentingnya Permafrost Yakutia dalam Pelestarian Fosil


Fosil Yana ditemukan di kawasan yang dikenal dengan nama Batagaika, sebuah stasiun penelitian yang terletak di cekungan sedalam 100 meter di kawasan taiga Siberia Timur. Lokasi ini, yang merupakan bagian dari Yakutia, dikenal dengan permafrost-nya yang sangat tebal. 


Permafrost adalah lapisan tanah atau sedimen air yang telah membeku selama lebih dari dua tahun. Di wilayah seperti ini, suhu yang sangat rendah dan kondisi tanah beku berfungsi layaknya lemari es raksasa yang mengawetkan jasad hewan purba dan tumbuhan selama ribuan tahun. Keunikan permafrost ini tidak hanya melestarikan fosil Yana, tetapi juga fosil hewan purba lainnya yang ditemukan di kawasan yang sama, seperti kuda, bison, dan lemming.


Maxim Cheprasov, seorang peneliti yang terlibat dalam penggalian fosil Yana, menyatakan bahwa temuan ini sangat unik karena kondisi pelestariannya yang sangat luar biasa. Proses pembekuan yang terjadi di permafrost Yakutia berperan besar dalam menjaga bagian tubuh mammoth, seperti kulit dan rambut, agar tetap terjaga selama ribuan tahun. 


Hal ini memberikan kesempatan langka bagi ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan mammoth yang hidup pada zaman prasejarah, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.


Baca juga : Dampak AI di Indonesia, Pekerjaan Terancam Hilang dalam 5 Tahun

Baca juga : 5 Cara Atur Screen Time Anak Selama Liburan

Pewarta : Faja Faradila

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document