BPOM Awasi Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

JelajahJawa (10/1/2025) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak awal pekan ini mendapatkan pengawasan ketat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan pihaknya bertanggung jawab memastikan kualitas makanan yang didistribusikan aman dan layak konsumsi.

“Badan POM sudah berperan di front terdepan untuk kesuksesan makan bergizi gratis ini,” ujar Taruna Ikrar saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2024).

Ia menambahkan, pengawasan dilakukan mulai dari tahap evaluasi produk hingga pengecekan dapur pengolahan makanan. Semua proses tersebut bertujuan memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi dan keamanan. BPOM juga bertindak tegas apabila menemukan makanan yang tidak layak konsumsi. 

Ikrar mengungkapkan bahwa pihaknya sempat menemukan sayur basi saat proses distribusi. Sayur tersebut langsung ditarik dan dicegah agar tidak sampai ke penerima manfaat.

“Ada sayur yang basi ini kita cegah untuk tidak dimakan, tidak didistribusikan, itu contohnya,” ujarnya.

Laporan mengenai makanan tidak layak tersebut diterima dari Balai Besar POM di berbagai daerah yang berada di bawah koordinasi pusat. Setelah mendapatkan laporan, tindakan segera diambil untuk memastikan makanan yang dibagikan tetap aman.

Menurut Ikrar, pengawasan makanan dalam program MBG sangat penting untuk mencegah terjadinya keracunan serta memastikan nilai gizinya sesuai kebutuhan penerima manfaat, terutama anak-anak sekolah.

“Intinya kan begini, tupoksi Badan Pengawas Obat dan Makanan adalah mencegah makanan yang diberikan kepada para anak sekolah ini bisa menyebabkan keracunan atau mungkin gizinya tidak pas,” jelasnya.

Program MBG ini diharapkan dapat membantu meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak sekolah. Dengan adanya pengawasan ketat dari BPOM, kualitas makanan yang didistribusikan dapat terus terjaga sehingga tujuan program dapat tercapai dengan baik.