DOJ Hapus Malware PlugX yang Menjangkiti Ribuan Komputer di Seluruh Negara

2025-01-16 16:26:28

DOJ Hapus Malware PlugX yang Menjangkiti Ribuan Komputer di Seluruh Negara
Sumber Gambar: digitalbank.id

JelajahJawa (16/1/2024) — Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) berhasil menghapus malware berbahaya bernama PlugX dari lebih dari 4.200 komputer di berbagai negara. Malware ini digunakan oleh kelompok peretas yang diduga didukung oleh pemerintah China untuk mencuri data dan menyerang perangkat di seluruh dunia.


PlugX adalah malware yang dirancang untuk mencuri informasi penting dan menyusup ke sistem komputer. Malware ini menyebar melalui perangkat USB yang sudah terinfeksi. Kelompok peretas yang disebut Mustang Panda atau Twill Typhoon diketahui bertanggung jawab atas penyebarannya.


Malware ini sudah aktif sejak 2014 dan menargetkan perangkat di Amerika Serikat, Eropa, Asia, hingga komputer milik pembangkang politik di China. Ancaman ini semakin serius karena PlugX terus berkembang menjadi alat spionase canggih yang sulit dilacak.


Keberhasilan DOJ ini tak lepas dari kerja sama internasional. Pada September 2023, perusahaan keamanan siber asal Prancis, Sekoia, berhasil melacak jaringan yang digunakan untuk mengendalikan PlugX. Bersama penegak hukum Prancis, mereka mengambil alih jaringan tersebut pada Juli 2024.


FBI juga bekerja sama dengan pihak berwenang Prancis untuk mengidentifikasi perangkat-perangkat di Amerika Serikat yang terinfeksi malware ini. Langkah tersebut menjadi bukti pentingnya kolaborasi global dalam melawan ancaman siber.


Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Pennsylvania mengungkapkan bahwa kelompok Mustang Panda diduga didanai oleh pemerintah China. Tujuannya adalah untuk mengembangkan dan menyebarkan PlugX sebagai bagian dari operasi spionase. Tindakan ini menunjukkan bagaimana ancaman siber bisa digunakan untuk kepentingan politik dan intelijen.


Cara Melindungi dari Malware


Agar tidak menjadi korban malware seperti PlugX, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut:


  1. Hati-hati dengan perangkat USB

Hindari menggunakan USB yang tidak diketahui asalnya.

  1. Gunakan antivirus yang diperbarui 

Antivirus yang terbaru dapat mendeteksi malware lebih cepat.

  1. Aktifkan firewall pada perangkat 

Firewall membantu mencegah akses ilegal ke komputer Anda.

  1. Jangan unduh file sembarangan

Pastikan file berasal dari sumber yang tepercaya sebelum diunduh.




Baca juga : Hari AIDS Sedunia dan Target Three Zero HIV/AIDS 2030

Baca juga : Larangan TikTok di AS Picu Tren Penjualan iPhone dengan Harga Fantastis

Pewarta : Faja Faradila

Bagikan Artikel Ini

Bagaimana Menurutmu?

0
0
0
0
0
0
0

Berita Lainnya

Document